Merdeka.com - Direktur Utama PT Standardpen Industries, Megusdyan Susanto menyarankan kepada pelaku usaha UKM di Indonesia agar membangun branding atau merek di produknya. Branding ini dipercaya akan meningkatkan daya saing dan memberi nilai tambah ke produk yang dihasilkan. Branding menurutnya adalah identitas yang menempel dan memiliki arti tersendiri di benak konsumen.

Megusdyan mengakui membangun brand yang kuat di masyarakat adalah tantangan terbesar bagi pelaku usaha di berbagai sektor industri. Untuk perusahaannya saat ini telah menciptakan branding pulpen yang cukup dikenal masyarakat di dalam maupun di luar negeri.

"Orang yang sering menggunakan pulpen, akan mendambakan pulpen yang smooth dan pekat karena akan meringankan daya tekan menulis. Ini adalah tantangan yang cukup besar untuk menciptakan pulpen dengan semua kriteria itu," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (4/5).

Namun demikian, perusahaan juga harus dapat mempromosikan produk pulpen ini karena merek akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli. Dalam membangun brand yang kuat, Megusdyan punya strategi khusus, salah satunya dengan membangun dan menghasilkan produk-produk berkualitas yang aman bagi kesehatan. Megusdyan yang merupakan generasi kedua dari silsilah pendiri perusahaan pulpen nasional tersebut, terus berinovasi menciptakan pulpen yang nyaman dipakai.

"Dengan strategi itu lah produk pulpen yang dipasarkan dengan merek "Standard" ini berhasil bertahan dan kian banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai belahan tanah air bahkan hingga ke mancanegara," jelas dia.

Produsen pulpen yang telah berdiri lebih dari 50 tahun ini, telah mengembangkan produk baru yang diberi nama Pascola yang kelak menjadi produk alat tulis unggulan di Indonesia. Pascola merupakan oil pastel pertama yang diproduksi secara keseluruhan di Indonesia oleh PT. Standardpen Industries pada tahun 2011, mulai dari penelitian dan pengembangan (R&D), seleksi bahan baku sampai produksi semua dilakukan di Indonesia.