Tingkat Literasi Asuransi Syariah Indonesia Masih 2 Persen
Merdeka.com - Kesadaran masyarakat terkait asuransi semakin meningkat sejalan dengan kesadaran terhadap risiko. Misalnya, pada keadaan saat pandemi, banyak orang yang menyadari pentingnya asuransi, baik asuransi jiwa untuk kematian hingga asuransi penyakit kritis.
Kendati demikian, tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia baru sebesar 2 persen, jauh lebih kecil di bawah tingkat keuangan syariah yang sudah mencapai 9 persen.
Unit usaha PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Allianz Life Syariah punya strategi meningkatkan literasi asuransi syariah. Perusahaan menyasar anak muda untuk menjadi peserta asuransi.
"Asuransi syariah ini posisinya masih jauh. Mungkin masih lebih besar konvensional. Terkait awareness, di asuransi syariah menghadapi 2 tantangan, pertama terkait (pemahaman) asuransi sendiri, kedua, masuk pada asuransi versi syariah," kata Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia, Yoga Prasetyo dalam webinar Mengenal Wakaf pada Manfaat asuransi Syariah, Selasa (3/8).
Dia mengatakan, pada dasarnya asuransi ini perlu pemahaman yang dijelaskan dari orang ke orang. Artinya, perlu disiapkan orang yang menjelaskan sesuai dengan target orang-orang yang akan mengambil asuransi.
Upaya Allianz menyikapi hal itu yaitu dengan memanfaatkan agen-agen muda yang disebut Life Changer. "Produk asuransi itu harus dijelaskan oleh orang, nah ada Life Changer, Jadi nyambung (target anak muda)," katanya.
Yoga menuturkan, saat ini dia juga menyasar kaum muda atau milenial untuk sadar berasuransi. Dia menilai, kaum muda adalah saat yang tepat untuk memulai asuransi agar mampu memberi jaminan untuk selanjutnya.
"Terus memanfaatkan momentum ini, kita ingin kenalkan lagi ke generasi milenial, saat ini sudah 15.300 tenaga pemasar, lebih setengahnya generasi milenial," katanya.
Tenaga pemasar milenial ini yang jadi garda untuk menggaet minat-minat anak muda untuk sadar berasuransi. Tenaga pemasar yang disebut juga Life Changers itu adalah salah satu bagian dari inovasi produk lainnya.
Perbedaan Asuransi Syariah dengan Konvensional
Sebagian masyarakat awam berpikir asuransi syariah sama dengan konvensional. Secara umum, memang demikian. Sebab, keduanya harus membayar premi di awal. Kemudian sama-sama mendapatkan uang pertanggungan ketika terjadi risiko. Namun jika melihat lebih jauh, asuransi syariah memiliki nilai manfaat jauh lebih besar.
Head of Sharia Marketing & Business Support Allianz Life Indonesia, Hendra Gunawan mengatakan, asuransi syariah tidak hanya ditanamkan untuk kepentingan diri pribadi, melainkan orang banyak. Sehingga tidak bisa dilihat secara kesamaan dari input dan oputputnya saja. Karena di tengah-tengah itu, ada manfaat untuk kemaslahatan bersama.
"Asuransi syariah itu intinya bukan tentang saya. Bukan tentang diri sendiri, tapi bagaimana kita bisa saling membantu untuk mempertahankan kesejahteraan bersama," katanya dalam webinar 'Mengenal Wakaf pada Manfaat Asuransi Syariah', Selasa (3/8).
Dia mengatakan, dalam prinsip asuransi syariah menjadi salah satu pegangan penting adalah niat. Di mana, ketika berasuransi tidak lagi berbicara untuk kepentingan diri sendiri. Sehingga pola pikir terbentuk adalah bagaimana memikirkan orang di luar sana ketika terjadi risiko.
"Ini penting sekali ini yang menjadi pembeda. Ketika kita berasuransi bukan bicara tentang ego kita. Tapi keinginan kita untuk bisa membantu orang lain di luar sana apabila terjadi risiko," kata dia.
Namun perlu dicatat juga adalah, salah satu konsep pada asuransi syariah harus ada niat baik pada setiap transaksi keuangan yang biasa dilakukan. Atau ini biasa dikenal dengan konsep kebaikan. "Di dalam asuransi syariah itu ada tambahan niat baik itu. Niat baik tidak semata-mata ditujukan. Hubungan transaksional, tetapi kita juga berniat kepada Allah SWT," kata Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia, Yoga Prasetyo menambahkan.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaAsuransi LENTERA dengan cara melindungi finansial dan menjamin pengembalian premi.
Baca SelengkapnyaKeunggulan lain dari yakni fitur badal haji dan wakaf. Wakaf yang bisa disalurkan bernilai hingga 45 persen dari nilai santunan asuransi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manfaatkan asuransi sepeda dari BRI Insurance yang bikin hobimu jadi aman dijalani.
Baca SelengkapnyaPenting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaXpresi menawarkan sejumlah alasan kuat mengapa produk ini menjadi pilihan utama dalam perlindungan keluarga.
Baca SelengkapnyaPemenuhan klaim tutup usia kepada ahli waris nasabah senilai Rp1,5 miliar jadi bukti konsistensi perusahaan asuransi.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOgi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca Selengkapnya