Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tingginya harga jagung berdampak pada peternak dan produsen pakan

Tingginya harga jagung berdampak pada peternak dan produsen pakan Ilustrasi jagung. shutterstock

Merdeka.com - Tingginya harga jagung pakan membuat peternak ayam dan industri pakan makin tercekik. Harga jagung sudah mencapai Rp 5.200 per kilogram, padahal rata-rata biasanya hanya di angka Rp 4.000-an. Naiknya harga jagung menjadi salah satu indikator kurangnya suplai jagung secara nasional. Di sisi lain batasan impor jagung masih terus dikumandangkan karena pasokan dalam negeri dianggap sudah memenuhi.

"Jumlah produksi jagung nasional tidak bisa memenuhi jumlah konsumsi jagung nasional. Di saat yang bersamaan, pemerintah justru membatasi impor jagung tanpa memperhatikan pasokan memadai," kata Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Imelda Freddy seperti ditulis Antara, Selasa (25/9).

Kondisi ini kemudian itu berdampak langsung kepada para produsen pakan ternak. Terjadi peralihan komponen utama bahan baku pembuat pakan ternak dari jagung ke gandum. Padahal, harga gandum lebih mahal dari pada jagung.

"Lebih dari 45 persen pakan ayam berasal dari jagung sehingga kelangkaan jagung pasti akan memengaruhi produksi pakan nasional," katanya.

Belum lagi, jumlah produksi jagung harus berebut dengan permintaan konsumen yang ditujukan untuk non pakan ternak.

Imelda menyoroti dampak dari kurangnya suplai jagung yang tercermin antara lain dari tingginya harga jagung, yang dinilai akan membuat para pengusaha pakan ternak beralih dari jagung sebagai komponen utama pakan ternak.

"Mereka akan beralih menggunakan bahan baku lain seperti gandum. Hal ini akan berakibat buruk kepada para petani jagung karena hasil produksi mereka tidak diserap oleh pasar. Perubahan minat pasar seperti ini harus diantisipasi dengan suplai jagung yang memadai," ucapnya.

Untuk itu katanya, apabila jagung tetap menjadi bahan pokok pakan, perlu adanya peningkatan pasokan atau persediaan jagung. Dia berpendapat bahwa selama ini petani menanam jagung bergantian dengan jenis komoditas pertanian lain setiap musim sehingga produksi jagung tidak stabil di sepanjang tahun.

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian (Kementan), jumlah produksi jagung nasional mengalami peningkatan pada periode 2013 sampai 2017. Pada 2013 jumlah produksi jagung nasional adalah 18,5 juta ton dan meningkat menjadi 19 juta ton dan 19,6 juta ton pada 2014 dan 2015. Pada 2016 dan 2017 jumlahnya menjadi 19,7 juta ton dan 20 juta ton.

Di saat yang bersamaan, jumlah konsumsi jagung nasional juga terus naik. Pada periode 2013-2015, jumlah konsumsi jagung nasional berjumlah 21,6 juta ton, 22,5 juta ton dan 23,3 juta ton.

Ada sedikit penurunan pada 2016 yaitu menjadi 22,1 juta ton. Jumlah ini kembali naik menjadi 23,3 juta ton pada 2017.

Terkait dengan target produksi jagung nasional sebesar 30 juta ton, Imelda menilai, hal tersebut tidak realistis. Menurutnya, proyeksi itu dihitung hanya berdasar potensi benih jagung yang dikalikan luas lahan dengan tidak mengikutsertakan variabel lainnya.

Contohnya tidak ada penghitungan soal produksi panen yang tercecer saat proses distribusi atau pengangkutan dan produksi panen yang tidak memenuhi standar atau busuk.

Idealnya, untuk menghitung target produksi perlu beberapa variabel yang harus diikutsertakan. Mulai dari jagung yang busuk, jagung yang tercecer saat distribusi, variabel eksternal seperti cuaca, sistem irigasi, sampai serangan hama.

"Selain itu, angka ini akan sulit dicapai karena mesin pengering masih jarang ditemui di desa-desa penghasil jagung. Dengan adanya mesin pengering, petani tidak perlu mengeringkan jagung di bawah terik matahari, mesin pengering juga akan sangat membantu petani saat musim hujan," jelas Imelda.

Selaras, Guru Besar Institu Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas mengamini, naiknya harga pakan ternak bukan hanya karena kebutuhan jagung sebagai bahan bakunya tidak mencukupi. Lebih dari pada itu, bergantungnya pakan ternak pada impor jagung membuat harganya terus terkerek tinggi.

Dia mengemukakan impor gandum yang melonjak tinggi dari tahun 2016 seakan menjadi substitusi dari dilarangnya impor jagung lewat Permentan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Bahan Pakan Asal tumbuhan ke dan dari Wilayah Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Sumarjo Gatot Irianto mengakui adanya kenaikan harga jagung dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu penyebabnya ialah distribusi panen yang tidak merata.

Menurutnya, pasokan jagung hingga hari ini masih terbilang cukup. Pihaknya masih terus memeriksa dan mencari penyebab kenaikan harga jagung di pasar.

"Untuk produksi jagung sementara catatan kita itu 28 juta ton di Angka Ramalan I. Kita masih bicarakan kepada para petani jangan dilepas setinggi-tingginya harga ini. Kita memang belum tahu apa yang mengerek harga jagung jadi tinggi begini," tuturnya di Gedung Kementan, Selasa (25/9).

Selain persoalan pasokan, dari sisi logistik juga berdampak besar pada harga jagung. Oleh karena itu, Kementan terus memperbanyak alat pengering jagung, terutama untuk daerah-daerah pedalaman.

"Distribusi panen juga berpengaruh, panen di Maluku dan Jawa kan beda, ini karena ada aspek logistiknya. Apalagi panen untuk di daerah remote, makanya kita tambah 1.000 alat pengering jagung. Untuk jagung multipurpose," ujarnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Cara Gampang Pilih Alpukat yang Sudah Matang Tanpa Dipotong

Cara Gampang Pilih Alpukat yang Sudah Matang Tanpa Dipotong

Cuma dengan mengenali tanda-tanda berikut, alpukat dapat dibedakan kadar kematangannya dengan tepat. Ini caranya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Panen Raya, Harga Beras Hanya Turun Rp200 Per Kg

Jelang Panen Raya, Harga Beras Hanya Turun Rp200 Per Kg

Penurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Efek Samping Makan Gandum Berlebihan, Bisa Tingkatkan Gula Darah

Efek Samping Makan Gandum Berlebihan, Bisa Tingkatkan Gula Darah

Meski terkenal dengan manfaatnya yang baik, namun makan gandum berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
Ganjar Siapkan Tiga Strategi Sakti Turunkan Harga Bahan Pokok

Ganjar Siapkan Tiga Strategi Sakti Turunkan Harga Bahan Pokok

Ganjar Pranowo telah menyiapkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh

Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh

Jamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden

Kunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden

Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.

Baca Selengkapnya