Tinggalkan nasi, orang Indonesia makan roti & mi berbahan impor
Merdeka.com - Pemerintah sudah menyadari ketergantungan konsumsi beras tidak ideal bagi ketahanan pangan nasional. Masalahnya, upaya diversifikasi malah mendorong masyarakat beralih pada komoditas yang masih impor.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik Sutarto Alimoesso menjelaskan, permintaan agar masyarakat beralih dari beras diterjemahkan menjadi makan olahan gandum, terutama mi instan.
"Setelah meninggalkan nasi, konsumsi itu justru beralih kepada roti dan mi instan yang berbahan baku mayoritas impor," dalam Seminar "Refleksi 12 Tahun Ketahanan Pangan Indonesia" di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Kamis (2/10).
Ini akibat belum adanya bahan pengganti nasi yang kuantitasnya sepadan dengan terigu. Harga lebih mahal dan kemasan hasil olahan yang kurang menarik dirasa jadi penyebab lain masyarakat tidak mengonsumsinya.
Sutarto berharap semua pihak, termasuk kampus, bisa memikirkan solusinya bersama. BUMN pangan ini pun ikut usulan. Kalau bisa, distributor pangan diwajibkan menyalurkan produk pangan pokok berbahan lokal, seperti singkong atau sorgum. Contohnya saat mereka mendistribusikan terigu impor 100 kilogram, maka harus diwajibkan menyalurkan 10 kilogram tepung singkong.
"Jadi pangan berbahan baku lokal itu juga ikut tersalurkan ke masyarakat," kata Sutarto.
Dalam forum yang sama, Peneliti Ketahanan Pangan PSEKP Kementerian Pertanian Achmad Suryana menilai perlu ada reorientasi program ketahanan pangan, menjadi kemandirian pangan. Pengembangan komoditas pengganti beras harus ditentukan secara spesifik dan diberi target waktu yang jelas.
'Kalau kemandirian itu artinya optimalisasi produksi domestik. Ini harus terencana dan sistemik, ada optimalisasi daya saing lokal. Identifikasi mana saja yang mau dikembangkan," ujarnya.
Selain itu, inovasi dan teknologi pertanian jadi harga mati. Alokasi anggaran litbang pertanian juga perlu ditambah.
"Karena mungkin sudah ada teknologi yang tinggal dimatangkan 1-2 tahun sudah bisa disebarkan ke masyarakat," kata Achmad.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Beras Melambung, Ketahui Sejumlah Bahan Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi Putih
Indonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaHanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Sejarah Orang Indonesia Doyan Makan Nasi
Indonesia sebagai negara ke-4 sebagai negara dengan konsumsi beras terbesar di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manfaat Nasi Putih yang Penting Diketahui, Tak Selalu Buruk Dikonsumsi
Selama kita bisa mengonsumsinya dengan porsi yang tepat dan diimbangi dengan lauk yang bergizi, nasi putih tidak akan menimbulkan masalah pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaKenali Apa Itu Sindrom Nasi Goreng dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh Kita
Sindrom nasi goreng merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut masalah keracunan makanan. Kenali penyebab dan cara menagtasinya.
Baca SelengkapnyaMakan Terlalu Cepat dan Tergesa-gesa saat Sahur Bisa Timbulkan 7 Dampak Buruk Ini
Banyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca Selengkapnya6 Makanan yang Sering Menimbulkan Perdebatan, Mulai Dari Nasi Padang Hingga Bubur Ayam, Kamu Tim Mana?
Makanan sering kali menjadi pembahasan yang hangat di tengah masyarakat. Termasuk cara menikmatinya juga sering menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Cirebon, Icip Lezatnya Nasi Lengko Indramayu yang Pakai Toping Fermentasi Tempe
Nasi lengko ini beda, karena topingnya tempe, telur rebus dan dage atau fermentasi tempe
Baca SelengkapnyaHindari Konsumsi 6 Makanan dan Minuman Ini saat Mengalami Masalah Tenggorokan
Pada saaat mengalami sakit tenggorokan, penting untuk melakukan berbagai cara agar masalah ini tidak memburuk.
Baca Selengkapnya