Tim antimafia migas dinilai belum efektif bekerja
Merdeka.com - Kinerja Tim Reformasi Tata Kelola Migas dinilai belum maksimal dan belum menjawab harapan publik akan pemberantasan mafia migas. Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, tim di bawah komando Faisal Basri tidak berani memberikan rekomendasi tegas.
Ini diungkapkan Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas di Jakarta, Selasa (6/1). Menurut dia, tim tersebut belum memakai data primer.
Dalam pandangannya, hampir 3 bulan tim ini bekerja, semua temuannya masih minor. "Sudah ada temuan minor. Sudah beberapa rilis formal dan informal. Tapi catatan kami belum efektif," kata Firdaus.
Kurangnya daya dobrak tim reformasi migas ini, kata Firdaus, bisa dilihat dari indikator tertutupnya data yang disajikan pemerintah dan pihak terkait. Dia menduga, tim Faisal Cs itu belum dapat data dari Petral dan Pertamina.
"Kenapa? Apakah pemerintah dan BUMN menyuplai data yang cukup? Jangan-jangan pertemuan dengan Petral dan Pertamina, antara CEO general. Tapi tidak membuka dapurnya," ujarnya.
Pihaknya juga memperkirakan tugas tim reformasi bakal lebih berat. Terlebih, pemerintah tidak mau ikut buka-bukaan.
"Bisa jadi tim tak akan menemukan apa-apa dengan catatan pemerintah dan badan usaha tak memberi data cukup," terangnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Janjikan Usaha Ternak Telur Kembali Dikelola Rakyat
Problematika kian pelik dan hanya bisa diatasi dengan cara memberantas mafia penjual telur.
Baca SelengkapnyaCak Imin Dapat Kabar Banyak Kepala Desa Jadi Target Kriminal Berkedok Pemberantasan Korupsi
Namun dia mengingatkan jangan sampai adalagi penegakan kasus korupsi berbau kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaSinggung Mafia Industri Pertanian, Cak Imin : Harus Dislepet
Menurut Cak Imin ini, isu yang mengemuka di daerah-daerah adalah kelangkaan pupuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah
Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaBertemu Wapres, AHY Dapat Wejangan untuk Berantas Mafia Tanah hingga Estafet Kepemimpinan
Menteri ATR/BPN AHY bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha
Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaMarak Pelanggaran Prajurit Sepanjang 2023, Puspom TNI Bakal Evaluasi
Secara umum pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2022.
Baca Selengkapnya