Tidak direstui pemerintah, kenaikan harga gas 12 kg ditunda
Merdeka.com - Setelah rencana Pertamina menaikkan harga jual gas elpiji 12 kilogram (kg) tidak direstui pemerintah, Pertamina (Persero) mengevaluasi waktu yang tepat untuk menaikkan harga jual gas tersebut. Padahal, rencana awal, kenaikan harga jual gas 12 kg akan dilakukan bulan ini.
"Kita memahami concern pemerintah yang melihat kondisi keuangan masyarakat sekarang, Kita akan evaluasi dulu, melihat timing yang tepat," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada wartawan di Menara Standard Chartered, Jakarta, Kamis (7/3).
Ali mengatakan, Pertamina kemungkinan besar tidak menaikkan harga jual gas 12 kg pada bulan ini. Namun, bukan berarti Pertamina membatalkan rencana tersebut.
Pertamina tetap ngotot menaikkan harga jual gas mengingat kerugian yang selalu dialami setiap tahun. "Mudah-mudahan tahun ini dapat terealisasi kenaikan gas elpiji 12 Kg, dalam waktu tidak terlalu lama," tegas dia.
Ali mengaku, dalam dua bulan tahun ini, Pertamina telah merugi akibat bisnis elpiji non subsidi sebesar Rp 425 miliar per bulan. Dengan begitu, potensi kerugian Pertamina dapat mencapai Rp 5 triliun apabila harga jual gas elpiji tidak dinaikkan. "Dalam dua bulan terakhir saja kita rugi Rp 425 miliar per bulan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPertamina Diminta Turun Gunung Awasi Warung yang Masih Izinkan Beli LPG Tanpa KTP
Pemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya
Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.
Baca SelengkapnyaAwali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series
Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca Selengkapnya