Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap, Penyebab Garuda Indonesia Bisa Untung Rp57 T dari Sebelumnya Rugi Rp13 T

Terungkap, Penyebab Garuda Indonesia Bisa Untung Rp57 T dari Sebelumnya Rugi Rp13 T Garuda Indonesia. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Garuda Indonesia mencatatkan keuntungan atau laba bersih sebesar USD 3,8 miliar atau sekitar Rp 57,5 triliun (kurs (Rp15.126 per USD) pada semester I 2022. Padahal, catatan keuangan maskapai pelat merah ini anjlok di tahun lalu imbas dari pandemi Covid-19.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo membeberkan faktor pendukung catatan ciamik Garuda Indonesia di paruh pertama 2022. Alasannya, karena pengaruh dari putusan homologasi Penundana Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) antara Garuda Indonesia dan para kreditornya.

"Garuda sebagaimana teman-teman semua ketahui mencatatkan laba negatif signifikan tahun lalu. Hari ini ada beberapa terima berita tahun ini Garuda mencetak laba Rp57 triliun, sebenarnya laba buku, karena itu ada pembalikan dari liabilties setelah PKPU kemarin," ujarnya dalam Konferensi Pers di Kementerian BUMN, Rabu (28/9).

Pada tahun lalu, dia mengakui kalau industri aviasi dan pariwisata mengalami tantangan yang tak mudah. Di antaranya karena menurunnya permintaan ke dua industri tersebut.

Mengacu pada capaian positif di Garuda Indonesia, pria yang akrab disapa Tiko ini menyebut kalau upaya transformasi menunjukkam hasil. Dia berharap, berbagai masalah yang ada di BUMN seperti Garuda Indonesia bisa selesai tahun ini.

"Tapi aritnya tahun ini InsyaAllah di 2022 yang bahasanya ember-ember bocornya di Garuda Indonesia itu semoga sudah selesai," paparnya.

Sebelumnya Rugi Rp13,7 Triliun

Diberitakan sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) atau yang dikenal sebagai maskapai Garuda Indonesia mengantongi laba sebesar USD 3,8 miliar atau sekitar Rp57,5 triliun (kurs (Rp 15.126 per USD) pada semester I 2022.

Namun, capaian laba ini berbanding terbalik dari posisi semester I 2021, di mana perseroan mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai USD 898,65 juta atau sekitar Rp13,7 triliun.

"Jadi USD 3,8 miliar ini mayoritas diperoleh dari cancellation of a debt. Jadi utang yang turun dari USD 10 miliar ke USD 5 miliar, menjadi salah satu penyebab utamanya. Demikian juga dengan kinerja ekuitas," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam RDP dengan Komisi XI pada 26 September 2022, dikutip Rabu (28/9).

Ajukan Chapter 15 ke Pengadilan AS

Melihat ke belakang, Garuda Indonesia tengah menjalani berbagai proses mulai dari pengajuan restrukturisasi hingga rights issue. Pada Jumat 23 September 2022, Garuda Indonesia resmi mengajukan permohonan chapter 15 ke pengadilan di Amerika Serikat (AS).

Garuda Indonesia menjelaskan, pengajuan chapter 15 ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan langkah implementasi atas misi restrukturisasi yang tengah dilaksanakan dapat diterapkan secara optimal di berbagai yuridiksi internasional khususnya di AS.

Sebagai informasi, chapter 15 merupakan mekanisme atas pengakuan putusan homologasi dalam tahapan PKPU yang telah dilalui, di negara lain yang melibatkan debitor, aset, kreditor, dan pihak lain dari lebih satu negara.

Selain itu, chapter 15 juga mengatur kerja sama antara pengadilan AS dan pengadilan asing serta otoritas di negara lain yang terlibat dalam lintas negara.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pengajuan permohonan chapter 15 tersebut merupakan tindak lanjut atas putusan homologasi PKPU yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Juni lalu.

"Dengan ratusan kreditur termasuk di dalamnya kreditur asing, kami memahami bahwa diperlukan berbagai langkah untuk memastikan perjanjian perdamaian sebagaimana yang telah disepakati oleh lebih dari 95 persen kreditur melalui PKPU dapat terimplementasikan dengan baik", kata Irfan dalam keterangan resminya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya