Terungkap, Ini Penyebab Ekonomi Indonesia Tetap Kuat Meski Badai Resesi Makin Besar
Merdeka.com - Di Tengah ketidakpastian global yang terus meningkat, Bank Indonesia masih optimis pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun akan terus membaik. Bank sentral memperkirakan ekonomi Indonesia tetap tumbuh kuat antara 4,5 persen - 5,3 persen sepanjang tahun ini.
"Pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan tetap bias ke atas dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5 persen - 5,3 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/10).
Padahal, tekanan inflasi di berbagai negara maju masih akan terus meningkat. Seperti inflasi di Amerika Serikat yang diperkirakan mencapai 8,2 persen sepanjang tahun. Negara Adidaya ini diperkirakan pertumbuhannya hanya 2,5 persen di tahun 2022.
Begitu juga dengan Eropa yang tahun ini diperkirakan hanya akan tumbuh 0,7 persen. Sebab tingkat inflasinya diperkirakan tembus 9,2 persen.
Perry menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun masih akan gagah karena beberapa hal. Dari sisi eksternal saja, kinerja ekspor Indonesia diperkirakan masih akan kuat karena tingginya permintaan komoditas unggulan Tanah Air.
"Khususnya batu bara, CPO, serta besi dan baja seiring dengan permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat dan kebijakan Pemerintah untuk mendorong ekspor CPO dan turunannya," tutur Perry.
Perbaikan Ekonomi
Selain itu, secara spasial, kinerja positif ekspor ditopang oleh seluruh wilayah. Terutama Kalimantan dan Sumatera, yang tetap tumbuh kuat.
Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada kinerja lapangan usaha utama, seperti Perdagangan, Pertambangan, dan Pertanian.
Tak hanya tahun ini, kuatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tahun depan diperkirakan tetap kuat. Meskipun ada ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023.
"Pertumbuhan ekonomi pada 2023 diperkirakan tetap kuat," kata dia.
Hal ini dipicu solidnya permintaan domestik sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas. Termasuk berlanjutnya penyelesaian Program Strategis Nasional (PSN).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca Selengkapnya