Terdampak Corona, Realisasi Investasi Kuartal II-2020 Turun 4,3 Persen
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang kuartal II-2020 mencapai Rp191,9 triliun, turun 4,3 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp200,5 triliun. Jika dibandingkan dengan kuartal I-2020 yang mencapai Rp210,7 triliun, maka mengalami penurunan 8,9 persen.
"Capaian ini sudah tentu bukan hasil yang jadi rencana BKPM karena rencana kami (capaian) lebih dari Rp200 triliun untuk kuartal kedua. Tapi kita tahu sendiri kondisi COVID ini sangat berat, periode triwulan II ini periode yang sangat berat," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dalam paparan realisasi investasi secara daring di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (22/7).
Bahlil menambahkan, pihaknya sampai mendatangi masing-masing investor untuk menanyakan masalah yang investor hadapi selama pandemi. "Sekarang di BKPM baik deputi, direktur, sudah kayak staf saja turun ke lapangan untuk memastikan teman-teman merealisasikan investasi, baik yang mau datang atau yang sudah jalan investasi dan mau ekspansi," katanya.
Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang triwulan II 2020 sebesar Rp97,6 triliun (50,9 persen), sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp94,3 triliun (49,1 persen).
BKPM juga mencatat lima sektor utama realisasi investasi pada triwulan II 2020 yakni sektor listrik, gas dan air; transportasi, gudang dan telekomunikasi; industri logam dasar, barang logam dan bukan mesin dan peralatannya; industri makanan; serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
Ada pun berdasarkan sebarannya, realisasi investasi tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten dan Riau. Sementara lima negara asal investor utama sepanjang triwulan kedua yakni Singapura, Hong Kong, China, Jepang dan Korea Selatan.
Secara kumulatif, realisasi investasi Semester I-2020 mencapai Rp402,6 triliun atau 49,3 persen dari target realisasi investasi 2020 sebesar Rp817,2 triliun. Capaian sepanjang Januari-Juni 2020 itu juga tumbuh 1,8 persen dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp395,6 triliun.
Sebaran sektor di Semester I-2020 yakni transportasi, gudang dan telekomunikasi; listrik, gas dan air; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta industri makanan.
Investasi sepanjang Semester I-2020 juga tersebar di lima provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Riau. Sementara negara-negara asal investasi di semester ini yakni Singapura, China, Hong Kong, Jepang dan Malaysia.
Penyerapan tenaga kerja sepanjang triwulan II-2020 sebesar 263.109 orang dari 34.658 proyek. Sedangkan secara kumulatif, sepanjang Semester I-2020 mencapai 566.194 orang dari 57.815 proyek investasi.
"Ini bukan angka sulap ya. Ini angka bisa diuji. Kalau mau diajak debat, ayo. Ini real per proyek, di mana lokasinya, apa investasinya. Jangan lagi yang bilang kalau ini angka mimpi," katanya menyoroti soal penyerapan tenaga kerja.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaTarget realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Realisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca Selengkapnya