Terbesar sejagat, peretas curi USD 1 miliar dari bank seluruh dunia
Merdeka.com - Aksi peretas atau hacker sukses mencuri uang mencapai USD 1 miliar atau setara Rp 12,75 triliun dari bank di seluruh dunia. Aksi ini diklaim sebagai besaran pencurian terbesar sejauh ini.
Dilansir dari laman Associated Press (AP), Senin (16/2), perusahaan perangkat keamanan, Kaspersky mengatakan aksi pencurian oleh peretas ini sudah dimulai sejak akhir 2013. Sasarannya ialah industri perbankan.
"Peretas telah memasuki sistem di 100 perbankan di 30 negara dunia," tulis Kaspersky.
Modus para peretas terbilang cukup cantik. Para peretas ini mulai masuk ke dalam sistem komputer bank sasaran untuk mempelajari sistem kerja bank tersebut. Setelah para peretas familiar dengan cara kerja bank sasaran, mereka memulai aksi pencurian tanpa meninggalkan kecurigaan sedikit pun.
Para peretas pencuri ini pun membatasi dana pencurian hanya USD 10 juta per bank untuk menghindari kecurigaan. Sasarannya bukan akun nasabah, namun, langsung ke pembukuan keuangan bank sasaran.
"Cara ini yang membuat aksi pencurian ini sulit terdeteksi," ujar peneliti Kaspersky Vicente Diaz.
Kaspersky memprediksi perbankan sasaran para peretas ini terbanyak berada di Rusia, Amerika, Jerman, China dan Ukraina. Mereka juga terdeteksi mulai memperluas bank sasaran meliputi negara-negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.
Dalam satu kasus, sebuah bank korban pencurian bisa kehilangan USD 7,3 juta dengan meretas sistem Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Sementara, di kasus lain, sebuah bank juga bisa kehilangan USD 10 juta melalui peretasan ke dalam sistem.
Sayangnya, Kaspersky tidak mengungkapkan detail perbankan yang telah menjadi korban pencurian ini. Namun, pihaknya memastikan telah bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024 Naik Lebih dari 100%, Nilainya Triliunan
PPATK mengungkap temuan transaksi keuangan mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaSambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol
Wanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaPakai Password Tanggal Lahir, Kartu ATM Majikan di Jaksel Dikuras Pembantu
Pelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaTotal Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaIkut Program Kartu Prakerja, 5 Juta Orang Telah Buka Rekening Pertama di Bank dan E-Wallet
Angka ini menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif ke perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya