Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terapkan 5 Kebiasaan Mengatur Keuangan Ini Jika Ingin Jadi Kaya

Terapkan 5 Kebiasaan Mengatur Keuangan Ini Jika Ingin Jadi Kaya Ilustrasi orang kaya. ©shutterstock.com/Minerva Studio

Merdeka.com - Menjadi kaya adalah keinginan hampir setiap orang. Memiliki kehidupan yang mapan dan tidak perlu risau akan ancaman kekurangan. Tapi tidak semua orang mencapai kondisi tersebut. Penasehat keuangan dari lembaga konsultan Farther Finance, Anthony Carlton menyebut jenis pekerjaan bukanlah jaminan terhadap kesuksesan keuangan seseorang. Itu bergantung pada cara hidup masing-masing.

"Membangun kekayaan tidak ada hubungannya dengan jabatan Anda. Beberapa orang terkaya yang saya kenal adalah putus sekolah, guru dan profesional sederhana yang menjalani kehidupan sederhana. Tapi begitu melihat rekening banknya, jelas mereka melakukan sesuatu dengan benar," sebutnya, dilansir Business Insider.

Selama menjadi penasehat keuangan yang sudah bertemu dengan banyak orang kaya dan sukses mengelola keuangannya, Carlton menemukan 5 kebiasaan atau pola hidup sama yang orang kaya sering lakukan. Di antaranya sebagai berikut.

1. Menyusun target yang jelas

Memiliki tujuan yang jelas adalah hal yang paling penting. Saat sudah tahu apa yang ingin dicapai, kapan harus direalisasikan dan mengapa itu penting, anda memiliki target jelas yang akan membantu menyusun langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.

"Setelah klien kaya saya memutuskan apa yang mereka inginkan, mereka membuat sistem berulang yang menyelaraskan tindakan dengan tujuan mereka, inilah yang mendorong kemajuan nyata," sebut Carlton.

Misalnya ingin menabung Rp 50 juta untuk menyicil rumah, maka jangan berhenti hanya pada merencanakannya. Buat rencana tindakan bulanan, mingguan atau mungkin harian untuk mencapai target nilai tersebut.

2. Investasi sebagai sebuah rutinitas

Orang kaya menginvestasikan uangnya untuk aset-aset keuangan seperti saham hingga real estate. Uniknya, menurut Carlton, klien kayanya kebanyakan adalah tipe investor yang tidak begitu peduli tentang timing atau menunggu waktu yang tepat untuk berinvestasi.

Kebanyakan orang kaya menjadikan investasi sebagai sebuah kebiasaan. Bagi mereka investasi ialah tentang menghabiskan waktu sebanyak mungkin di pasar, dengan mengatur jadwal rutin untuk berinvestasi dengan nilai yang sama setiap saat.

Menjadikan investasi sebagai kebiasaan akan membantu investor mengurangi potensi kesalahan berarti, terutama melewatkan hari-hari berkinerja baik. Investasi rutin juga menguntungkan dengan adanya return jangka panjang dengan skema dollar-cost-averaging (DCA).

3. Selalu mengantisipasi kemungkinan terburuk

Selain menyusun rencana strategis agar konsisten berinvestasi, kebiasaan yang juga jadi kunci bagi para orang kaya ialah memiliki rencana yang baik tentang kemungkinan terburuk. Terutama terhadap potensi terburuk selama berinvestasi.

Baik itu keadaan darurat medis, hewan peliharaan yang tiba-tiba sakit, renovasi bagian rumah yang butuh biaya mahal, atau saat pasar saham sedang buruk dan aset keuangan menghadapi kejutan yang tidak diinginkan.

Karena itu, Carlton menyarankan untuk memiliki tabungan dana darurat yang bisa menjamin hingga enam bulan ke depan. Penting juga menentukan jenis asuransi yang tepat, baik asuransi kesehatan, kejiwaan maupun asuransi kerja, juga tabungan untuk pensiun.

4. Melakukan diversifikasi sumber pendapatan

Berbicara tentang perlindungan jika terjadi kejutan, orang kaya umumnya juga menghindari hal ini dengan menganekaragamkan sumber pendapatan mereka. Bukan hanya mengandalkan sumber tetap dari satu pekerjaan saja, biasanya pendapatan mereka juga dari sejumlah aset keuangan atau bentuk investasi lainnya.

Sehingga jika terjadi shock pada perekonomian atau sektor pekerjaannya seperti pandemi saat ini, mereka masih memiliki beberapa investasi lain yang mampu menutupi kerugian tersebut. Menurut Carlton, bentuk diversifikasi yang paling umum dilakukan kliennya ialah berinvestasi di obligasi, saham ataupun real estate.

Selain itu, mereka juga mengubah keahliannya menjadi bisnis konsultasi atau pembinaan, bahkan menjadi penulis buku atau hadir sebagai pembicara di kursus dan pelatihan.

5. Berinvestasi melalui konsultan profesional

Tidak mengejutkan apabila banyak pebisnis sukses atau pun pemilik kekayaan besar biasanya memiliki koneksi yang baik dengan lembaga konsultan profesional. Orang kaya biasanya menginvestasikan uangnya kepada lembaga konsultan untuk membantu mengatasi sejumlah persoalan.

Alih-alih mengambil keputusan sendiri dengan menembak untung-untungan, mereka akan berkonsultasi dengan pihak profesional tentang keluhan yang dihadapinya. Mereka memahami pentingnya bermitra dengan profesional untuk membantu mereka mengatur dan mengalokasikan aset dengan lebih hati-hati.

Reporter: Abdul Azis Said

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Tips Mengatasi Sifat Boros, Atur Pengeluaran dengan Bijak

6 Tips Mengatasi Sifat Boros, Atur Pengeluaran dengan Bijak

Kehidupan modern sering kali memicu perilaku boros yang mengakibatkan dampak finansial yang merugikan.

Baca Selengkapnya
Tips Mengatur Pengeluaran untuk Mudik Lebaran, Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali Pasca Hari Raya

Tips Mengatur Pengeluaran untuk Mudik Lebaran, Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali Pasca Hari Raya

Nggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!

Baca Selengkapnya
8 Tips Hidup Hemat yang Patut Dicoba, Persiapkan Masa Depan yang Lebih Baik

8 Tips Hidup Hemat yang Patut Dicoba, Persiapkan Masa Depan yang Lebih Baik

Hidup hemat dapat menciptakan stabilitas keuangan jangka panjang yang baik untuk masa depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Lima Cara Membangun Kekayaan dalam 5 Tahun

Lima Cara Membangun Kekayaan dalam 5 Tahun

Mulailah dari langkah kecil, dan biarkan uang itu bekerja dalam jangka waktu yang panjang.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Tips Anti Kebobolan Saat Belanja di Luar Negeri Pakai Kartu Debit hingga Uang Tunai

Tips Anti Kebobolan Saat Belanja di Luar Negeri Pakai Kartu Debit hingga Uang Tunai

Umumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya