Merdeka.com - Masih banyaknya masyarakat Indonesia belum terjangkau oleh akses internet menjadi peluang pasar yang besar untuk meraup keuntungan. Ini yang menjadi dasar kerjasama antara dua perusahaan sektor teknologi informasi dan komunikasi, Intel Indonesia Corporation dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui Memorandum of Understanding (MoU).

Direktur Utama Telkom Arif Yahya mengatakan kerjasama ini juga bertujuan menjembatani kesenjangan digital di Indonesia. Akses internet saat ini lebih banyak dinikmati masyarakat daerah perkotaan.

Diharapkan melalui kerjasama ini komoditas internet dan komputer dapat lebih terjangkau oleh masyarakat. "Kalau kita beli Intel ada (produk) Speedy Inside di dalamnya," ujarnya saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (8/5).

Berdasarkan perjanjian ini, Intel Indonesia akan melengkapi semua perangkatnya dengan kartu pra bayar Speedy Instan yang menawarkan layanan internet gratis selama enam bulan.

Arif berharap dengan kerjasama ini dapat mendorong target 20 juta pelanggan Telkom pada 2015 mendatang. Ini juga sebagai upaya mendukung target pemerintah dalam menyediakan 1 juta akses WiFi untuk mengakomodir 10 juta pelanggan internet di Indonesia.