Teknologi tumbuh pesat, penyerapan tenaga kerja perbankan susut
Merdeka.com - Perkembangan teknologi kian memudahkan nasabah mengakses layanan perbankan kapanpun dan dimanapun. Ini membuat nasabah tak perlu repot lagi mendatangi kantor bank guna mendapatkan layanan keuangan.
Senior Vice President Bank Mandiri Rahmat Brotoaji menyebut berkembangnya mobile and electronic banking membuat perbankan menahan pembukaan, bahkan menutup, kantor cabang. Kecenderungan ini sudah terjadi di perbankan Amerika Serikat.
"Di United States (US), kecenderungannya menutup cabangnya," kata Rahmat di Jakarta, Rabu (17/6).
Menurutnya, pembukaan kantor cabang atau mesin kasir otomatis (ATM) sangat menguras kocek. Sebagai ilustrasi, Bank Mandiri harus merogoh Rp 1 miliar untuk pembukaan kantor cabang dan Rp 70 juta untuk pengadaan ATM.
"Kalau electronik atau mobile banking tidak perlu semuanya keluar biaya. Elektronik punyanya nasabah toh. Jadi bank juga malas untuk investasi," ujarnya.
Di sisi lain, penutupan kantor cabang bakal berdampak negatif terhadap penyerapan tenaga kerja.
Data Bank Mandiri menunjukkan 90 persen nasabah sudah menggunakan electronic dan mobile banking. Hanya 10 persen nasabah masih mendatangi kantor cabang
"Jadi banyak kelebihan yg dikeluarkan elektronik banking," katanya. "Mobile banking pertumbuhannya, di Bank Mandiri selama 1 tahun terakhir 80 persen-100 persen. Internet banking 15 persen. ATM 20 persen. Tren paling bagus di mobile banking," tegasnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaKali ini BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) dalam pemanfaatan layanan e-oten (autentikasi digital).
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaProduk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaIa memilih resign dari pekerjaan mentereng di sebuah bank swasta terkenal Indonesia untuk berbisnis.
Baca Selengkapnya