Tekan Penurunan Produksi Blok Mahakam, Anak Usaha Pertamina Garap Lapangan Peciko
Merdeka.com - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator Wilayah Kerja Mahakam, memulai proyek pemasangan booster compressor dan deck extension di platform SWP-G Lapangan Peciko. Tujuannya untuk menahan laju penurunan produksi.
General Manager PHM John Anis mengatakan proyek ini merupakan pengembangan pertama dari fasilitas yang sudah ada (brown field) yang dilakukan PHM, keberhasilan proyek ini diharapkan akan menjadi standar untuk pelaksanaan proyek brown field selanjutnya.
"PHM terus berupaya tanpa henti untuk mengembangkan potensi-potensi yang masih ada di Wilayah Kerja Mahakam. Dan kami mengerahkan segala daya upaya dan terus mencari berbagai terobosan dan inovasi dalam upaya menahan laju penurunan produksi alamiah, namun dengan tetap mengutamakan keselamatan, efisiensi, dan pengambilan risiko yang terukur," kata John, di Jakarta, Jumat (8/11).
Tahap konstruksi proyek Peciko 8A yang dilakukan di fasilitas PT Asta Rekayasa Unggul, Kel Senipah, Kec Samboja, Kab Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hasil dari proyek ini adalah penambahan cadangan di Peciko sebesar 7,3 Billon Standar Cubic Feet (BSCF) gas dan 34 kbbls kondensat, dengan cara menurunkan tekanan alir kepala sumur ke mode operasi sangat rendah (LLP – Low Low Pressure) untuk sumur-sumur di platform SWP-G.
Selanjutnya proyek-proyek booster compressor sejenis sedang dipersiapkan untuk beberapa platform di lapangan Peciko untuk penambahan cadangan di lapangan tersebut. Lebih jauh, booster compressor sedang dikaji untuk diterapkan juga pada lapangan offshore lainnya yaitu lapangan Sisi Nubi dan South Mahakam.
Proyek senilai USD 15,3 juta ini dikerjakan oleh kontraktor asli Kalimantan Timur PT Asta Rekayasa Unggul, dengan melibatkan 100 persen pekerja dari masyarakat Samboja dan sekitarnya. Basic engineering sudah mulai dikerjakan sejak kuartal pertama 2018, sementara pengerjaan proyek diharapkan selesai di kuartal ketiga 2020.
"Pengerjaan proyek dengan nilai yang cukup besar oleh kontraktor lokal merupakan bentuk kepercayaan PHM terhadap kemampuan perusahaan yang berada di sekitar wilayah operasi, sekaligus sebagai wujud nyata komitmen pemberdayaan masyarakat setempat," tandasnya.
Instruksi ESDM
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengarahkan PT Pertamina (Persero) untuk menjaga produksi migas Blok Mahakam. Sebab, blok yang terletak di Kalimantan Timur tersebut menjadi tulang punggung produksi migas nasional.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher mengatakan, Arifin menekankan agar melakukan segala upaya agar penurunan produksi dapat ditekan seminimal mungkin, pada masa transisi pengolahan Blok Mahakam.
"Mengingat industri migas memiliki resiko yang tinggi, Menteri ESDM kembali mengingatkan jajaran Pertamina untuk mengedepankan keselamatan kerja dalam operasinya," kata Wisnu, di Jakarta, Jumat (8/11).
Dia melanjutkan, pada kesempatan tersebut Arifin juga memberikan arahan agar Kementerian ESDM, SKK Migas dan Pertamina terus melakukan sinergi untuk bersama-sama bekerja keras menaikkan produksi migas di tanah air.
"Pertamina sebagai operator yang mendapatkan kepercayaan Pemerintah untuk mengelola blok tersebut diharapkan dapat terus menaikkan kapabilitas sumber daya di Pertamina serta mendorong untuk melakukan kegiatan eksplorasi yang lebih masif," tuturnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaCiptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga Layani Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Kapal Pesiar Internasional di Bali
Langkah tersebut bagian dari dukungan untuk program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Baca SelengkapnyaCatat Kinerja Operasi Positif, Volume Transportasi Minyak Pertagas Melonjak Tajam
Selain transportasi minyak, Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMscf atau 108,37 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Dukung Kesuksesan Pelaksanaan F1 Power Boat
Bahan Bakar Pertamina Patra Niaga Dukung Kesuksesan Pelaksanaan F1 Power Boat
Baca SelengkapnyaGelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata
UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnya