Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan delay, kapasitas landasan Bandara Cengkareng ditingkatkan

Tekan delay, kapasitas landasan Bandara Cengkareng ditingkatkan Bandara Soekarno-Hatta. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - PT Angkasa Pura II bekerja sama dengan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNI) meningkatkan kapasitas landas pacu atau runway Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mulai 26 Juni 2014 kapasitas dua runway bandara meningkat dari 64 pergerakan pesawat per jam menjadi  72 pergerakan pesawat per jam.

Adapun kapasitas 72 pergerakan pesawat per jam tersebut diterapkan pada pukul 00.00 – 01.30 WIB, lalu 02.00 – 10.30 WIB, dan 23.30 – 00.00 WIB. Sementara itu, pada pukul 01.30 – 02.00 WIB kapasitas ditetapkan sebanyak 54 pergerakan pesawat per jam sebab hanya satu runway beroperasi karena dilakukan inspeksi di satu landas pacu lainnya. Pukul 10.30 – 16.00 WIB, kapasitas dibatasi hanya 64 pergerakan pesawat per jam dengan memperhitungkan terbatasnya visibilitas saat senja.

Kemudian, pada pukul 16.00 – 22.00 WIB kapasitas dibatasi sebanyak 32 pergerakan pesawat per jam seiring dengan dilakukannya kembali inspeksi di satu runway. Pada pukul 22.00 – 23.30 WIB ditetapkan kapasitas sebanyak 64 pergerakan pesawat per jam karena berkurangnya visibilitas, lalu mulai pukul 23.30 WIB kembali lagi meningkat menjadi 72 pergerakan pesawat per jam.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengatakan ditetapkannya prosedur baru ini akan mengurai kepadatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk lebih baiknya pelayanan.

"Kami berharap delay atau penundaan keberangkatan atau pun keterlambatan kedatangan dapat direduksi sehingga meningkatkan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," jelas Tri dalam keterangan tertulis pada merdeka.com di Jakarta, Rabu (25/6).

Peningkatan kapasitas runway hingga dapat melayani 72 pergerakan pesawat per jam ini dapat dilakukan diantaranya dengan menetapkan prosedur baru dalam mengoptimalkan waktu okupansi landas pacu atau runway occupancy time baik ketika pesawat ingin lepas landas maupun mendarat.

LPPNI menetapkan angka optimum waktu okupansi landas pacu bagi pesawat saat lepas landas dapat ditekan hingga 90 detik dari sebelumnya mencapai 110 detik, dan okupansi saat pesawat mendarat bisa hanya 50 detik dari sebelumnya 65 detik.

Direktur Manajemen Lalu Lintas Penerbangan LPPNI Amran mengatakan dibutuhkan kolaborasi, konsistensi, dan kedisiplinan dari seluruh pihak terlibat seperti operator bandara, maskapai, dan LPNNI, untuk menjaga agar program peningkatan kapasitas runway ini dapat berjalan.

Adapun PT Angkasa Pura II telah melakukan pengecatan marka serta perbaikan rambu-rambu di sebanyak 19 titik di sisi udara guna mendukung kelancaran penerapan prosedur baru ini.

Di samping itu, PT Angkasa Pura II juga akan memastikan bahwa proses pemeriksaan keamanan penumpang di terminal dan pengaturan arus penumpang di boarding gate berjalan efektif.

Saat ini, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terjadwal sekitar 1.200 penerbangan setiap hari. Jumlah penerbangan tersebut menetapkan CGK masuk ke dalam daftar 10 bandara tersibuk di dunia versi Airport Council International.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerapan Delaying System saat Arus Mudik Bikin Antrean Mobil 2 Kilometer di Pelabuhan Merak

Penerapan Delaying System saat Arus Mudik Bikin Antrean Mobil 2 Kilometer di Pelabuhan Merak

Penerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kecelakaan Pesawat di Bandara Aminggaru Papua Tengah, 12 Penumpang Selamat

Kronologi Kecelakaan Pesawat di Bandara Aminggaru Papua Tengah, 12 Penumpang Selamat

Warga dan petugas yang berjaga langsung melakukan evakuasi saat kecelakaan pesawat.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Cara Agar Tidak Lama Menunggu Bagasi Pesawat di Bandara

Catat, Ini Cara Agar Tidak Lama Menunggu Bagasi Pesawat di Bandara

Setidaknya butuh waktu 30 menit setelah pesawat yang ditumpangi tiba untuk mengambil bagasi dari mesin conveyer.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022

Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022

Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.

Baca Selengkapnya
Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya

Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya

Kereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.

Baca Selengkapnya
1 Juta Lebih Penumpang Dilayani saat Mudik Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai

1 Juta Lebih Penumpang Dilayani saat Mudik Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.

Baca Selengkapnya