Merdeka.com - Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati target lifting minyak Indonesia pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 mencapai 900.000 barel per hari. Target lifting ini jauh di atas usulan pemerintah yang hanya 845.000 barel per hari.

Kepala SKK Migas, J. Widjonarko, mengaku optimis mengejar target lifting besar tersebut. Berbagai cara akan dilakukan, dan saat ini pihaknya masih mengumpulkan data apa saja yang bisa dilakukan.

"Inikan penugasan, kita akan lakukan dengan baik. Kita mitigasi apa yang mendukung di situ. Lagi dikumpulin semua data. Keputusan baru dua hari yang lalu kan," ucap Widjonarko ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (17/9).

Salah satu cara yang pasti dilakukan adalah dengan mempercepat realisasi rencana proyek. Proyek yang rencananya akan dilakukan 2016 akan dipercepat dan dikerjakan pada 2015.

"Paling menonjol, menarik kegiatan 2016, mungkin maju dari awalnya kuartal pertama 2016 maju ke kuartal 4 2015," tegasnya.