Merdeka.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan perekonomian Indonesia menghadapi tantangan sangat berat di Tahun 2013 perlu diatasi dengan peningkatan kesiagaan fiskal. Pemerintah harus mempersiapkan berbagai kebijakan yang mendukung pertumbuhan jangka menengah dan panjang.

"Di tengah perekonomian dunia yang cenderung melemah, dewan meminta pemerintah tidak terbuai dengan hasil pertumbuhan ekonomi yang dicapai dalam 3 tahun terakhir," kata Marzuki pada rapat paripurna pembukaan masa sidang I 2012-2013 sekaligus pidato Nota Keuangan 2013 di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/8).

Lembaga legislatif pun mengharapkan pemerintah perlu memberi bukti yang realistis dalam upaya penciptaan lapangan kerja baru dan program jaminan sosial bagi masyarakat miskin serta berpenghasilan rendah yang tepat sasaran.

Wakil Dewan Pembina Partai Demokrat ini juga mengingatkan bahwa dalam era globalisasi, cepat atau lambat akan terpengaruh dan tidak kebal terhadap krisis termasuk Indonesia. DPR meminta pemerintah untuk bekerja lebih keras menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang tinggi berkat kuatnya faktor konsumsi domestik dan investasi.

Kebijakan pengendalian BBM bersubsidi dan kebijakan pengembangan energi alternatif juga menjadi perhatian DPR dalam rangka pembahasan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara. DPR juga terus mendorong pemerintah untuk konsisten melaksakan kebijakan penghematan konsumsi BBM bersubsidi yang cenderung meningkat.

Terkait kebijakan pengembangan energi alternatif, DPR mengingatkan pemerintah untuk segera mengambil langkah. Pengembangan energi baru dan terbarukan sebagaimana menjadi prioritas RKP 2013.

Dalam masa sidang ini, DPR juga akan mengoptimalkan fungsi legislasi. Sebab selama tahun sidang 2011-2012 capaiannya masih jauh dari harapan.

"Minimnya capaian produk legislasi hendaknya menjadi perhatian baik DP'R dan pemerintah," kata Marzuki.Kendala yang dihadapi selama ini, menurutnya sebagai perbedaan pandangan antara Parlemen dan pemerintah. Namun diupayakan lewat musyawarah mufakat.