Merdeka.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meluncurkan enam tipe mobil low cost green car (LCGC), Daihatsu Ayla, yang mulai di produksi bulan September ini di pabrik Karawang Timur. Enam tipe mobil tersebut dibandrol di kisaran harga Rp 76,5 juta untuk tipe D hingga Rp 107 juta untuk tipe X.

Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman MR mengatakan perseroan memproduksi mobil tipe D atau termurah, tanpa menyertakan fasilitas pendingin (Air Conditioner/AC) dan audio. Dia mengungkapkan bahwa memang ada konsumen yang berminat dengan tipe mobil seperti itu.

"Kenapa sih ada yang paling bawah Rp 76,5 juta. Memang ada pasarnya, gak banyak," jelas Sudirman di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (9/9).

Berdasarkan pengalaman, lanjut Sudirman, konsumen yang memilih tipe mobil tersebut memang disesuaikan dengan kondisi keuangan saat pembelian. Namun, konsumen tersebut tidak berhenti sampai disitu dalam memenuhi faktor kenyamanan berkendaranya.

"Pengalaman ya kita di Xenia dan Terios, kebanyakan nyicil dulu, kemampuan segini. Tapi dia punya uang, tambah AC, punya uang tambah audio, punya uang lagi tambah aksesoris, jadi kadang-kadang begitu lihat, tipenya kaya misalnya Terios tipenya TS tapi kaya TX karena mereka sedikit-sedikit tambah. Jadi kita mengakomodir itu," terang Sudirman.

Menurutnya, dari enam tipe mobil Ayla yang dikeluarkan, tipe D MT Plus dengan harga Rp 85,9 juta diproyeksi akan mendominasi penjualan Daihatsu Ayla. Sebab, mobil LCGC ini menyasar konsumen dengan pendapatan antara Rp 6 juta hingga Rp 10 juta per bulan.

"Menyasar yang income nya Rp 6 sampai Rp 10 juta. Ini kita hitung dengan harga yang middle Rp 85 juta kalau kredit empat tahun, itu per bulan Rp 1,7 juta, sepertiga gaji kan, kita masuk sasaran itu," tutup Sudirman.