Tanggap terorisme dan narkoba, anggaran Kemenhan naik 9,3 persen
Merdeka.com - Pemerintah telah memutuskan belanja kementerian dan lembaga (K/L) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 menurun 16,3 persen, yakni dari Rp 784,1 triliun dalam APBN 2016 menjadi Rp 767,8 triliun.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan meski anggaran belanja menurun, namun ada beberapa K/L yang mengalami peningkatan dalam anggaran belanja, yakni Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang meningkat 9,3 persen dari Rp 99,5 triliun menjadi Rp 108,7 triliun. Tujuannya untuk memperkuat stabilitas keamanan.
"Hankam ini jadi prioritas dari APBN-P, dia menjadi prioritas dari belanja mendesak. Karena ada dua isu, yaitu terorisme dan narkoba," kata Bambang di kantornya, Rabu (29/6).
Selain diberikan untuk Kemenhan, dialokasikan juga untuk Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Badan Intelijen Negara (BIN), serta lembaga lain terkait penanggulangan terorisme dan narkoba.
"Ada juga yang untuk Lapas yang ingin kita perbaiki plus Asian Games. Untuk belanja Polri juga meningkat 6,3 persen dari Rp 73 triliun menjadi Rp 79,3 triliun," imbuhnya.
Meski begitu, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas pemerintah. "Tapi penambahan di sisi pertahanan dan keamanan tidak mengurangi belanja ekonomi. Karena prioritas umumnya kalau dilihat dari induk tetap infrastruktur," jelas Bambang.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaLokasi ini merupakan kampanye yang kedelapan sejak dimulainya Kampanye Akbar, pada 21 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca Selengkapnya