Tanda bangkrutnya Batavia Air sudah terlihat sejak lama
Merdeka.com - Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah memutuskan mempailitkan PT Metro Batavia selaku operator maskapai penerbangan Batavia Air. Sesungguhnya, tanda-tanda kebangkrutan Batavia Air sudah terlihat sejak lama.
Hal ini sudah diamati oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti menuturkan, Batavia Air sudah mulai 'goyang' dan menunjukkan tanda bangkrut ketika muncul rencana penjualan kepada AirAsia.
"Dia tidak efisien. Tidak tertib cash flow bisa saja. Dia tidak utilisasi dengan bagus. Rencana terbang ke Jeddah tidak terencana sedangkan sewa pesawat bayar terus," kata Herry di kantornya, Rabu (30/1).
Kabar mengenai akuisisi Batavia Air oleh AirAsia muncul pada Agustus tahun lalu. Namun, akuisisi itu urung dilakukan. Teka-teki penyebab batalnya akuisisi tersebut masih tanda tanya hingga saat ini. Hanya saja, kajian dari OSK Research Sdn Bhd seperti yang dilansir dari Borneo Post menyebutkan, ada dugaan bahwa batalnya langkah AirAsia ini disebabkan karena Batavia Air mempunyai utang menumpuk.
Lembaga penelitian lain, RHB Research Institute, berpendapat bahwa sejak awal tidak tertarik dengan transaksi tersebut lantaran ada semacam jebakan yang akan berpotensi meningkatkan biaya restrukturisasi di tubuh AirAsia.
Terlepas dari itu, Herry melihat pailit yang menimpa Batavia Air atau Mandala Air yang juga pernah berhenti beroperasi, tidak ada kaitannya dengan makin banyaknya maskapai penerbangan kelas menengah.
Herry menjelaskan, pertumbuhan industri maskapai penerbangan Indonesia masih menunjukkan tren positif.
"Growth kita tetap saja naik, yang tidak efisien yang bertahan kan dia. Dalam dunia ekonomi wajar wajar aja," ucap Herry.
Dia mengklaim, pemerintah terus mengevaluasi kinerja maskapai penerbangan nasional. Tidak hanya kelas menengah, penerbangan kelas LCC dan full service pun tetap dipantau dalam radar Kemenhub.
"Semunya kita evaluasi, tempat lain di negara lain juga ada kejadian seperti ini," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya
Program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Riuh Tawa Sidang MK saat Airlangga Bilang Bungkusan Bansos Tak Ada Warna Kuning, Hakim: Warna Lain Ada?
Di tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos
Baca SelengkapnyaAir Payau adalah Campuran Air Tawar dan Air Laut, Kenali Karakteristiknya
Air payau banyak ditemukan di daerah-daerah muara, dengan ciri dan keanekaragaman hayati yang spesifik.
Baca SelengkapnyaPenampakan Pesawat Caravan Asia One Air yang Ditembaki OTK
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca SelengkapnyaDua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya
Kemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik
Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaPenampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnya