Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak miliki cadangan minyak, Indonesia krisis ketahanan energi

Tak miliki cadangan minyak, Indonesia krisis ketahanan energi kilang minyak pertamina di cilacap. ©2014 merdeka.com/angga yudha pratomo

Merdeka.com - Pemerintah menyatakan Indonesia saat ini tidak memiliki cadangan Bahan Bakar Minyak (BBM) meski harga minyak dunia sedang murah. Kondisi ini tentu memprihatinkan terhadap ketahanan energi Tanah Air.

Plt Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengaku cadangan minyak Indonesia bahkan kalah dengan Vietnam. Padahal, negara tersebut terbilang baru merdeka.

"Indonesia tidak mempunyai cadangan penyanggah. Vietnam yang abis perang saja punya cadangan 37 hari, sedangkan, Indonesia 0 hari," kata Wiratmaja di Jakarta, Rabu (28/1).

Dia mengakui kondisi ini menjadi kelemahan pemerintah. Maka itu, pihaknya mengklaim sedang membangun kilang di daerah Bontang dan Arun. Selain itu, pemerintah juga mengajak para investor untuk ikut dalam pembangunan ini.

"Kita tidak menyimpan itu kelemahan saya (pemerintah). Tangki-tangki bisa diperbaiki dan dibersihkan kita bisa gunakan," ujarnya.

Di samping itu, Wiratmaja sesumbar pemerintah bakal membangun kilang minyak di seluruh Indonesia. Sebab, pemerintah ingin ketahan energi menyebar hingga pelosok negeri.

"Jika kita sebar storage di mana-mana (dari Indonesia barat sampai timur), ketahanan energi kita yang maju," terangnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya
Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya

Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar
Jokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar

Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan

Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini
Indonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini

Jika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya