Tak cuma maling ikan, kapal asing juga selundupkan narkoba dan miras
Merdeka.com - Praktik pencurian ikan atau illegal unreported and unregulated (IUU) fishing di perairan Indonesia membuat negara harus menanggung rugi Rp 600 triliun tiap tahun. Lebih parah lagi, kapal asing tidak hanya mencuri ikan saja, tapi juga menyelundupkan narkotika dan minuman keras melalui jalur perairan.
Fakta itu membuat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram. "Illegal fishing ini menjadi banyak sarana untuk kejahatan-kejahatan lainnya," ujar Susi dalam diskusi Semiloka 'Penguatan penegakan hukum untuk menjadikan indonesia sebagai poros maritim' di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (30/3).
Susi mencontohkan narkotika jenis ganja seberat hampir satu ton sempat dimusnahkan pihak Kepolisian beberapa waktu lalu, merupakan hasil tangkapan di kapal pencuri ikan. "Itu (bawanya) pakai apa ? Pakai kapal ikan. Kapal-kapal ikan yang melakukan illegal fishing di dunia itu biasa juga menjadi vehicle dari penyelundupan," tuturnya.
Dia tidak segan menyebut beberapa kapal yang kedapatan membawa narkoba dan minuman keras. Semisal kapal PT Dwikarya, kapal-kapal trampernya termasuk Hi Fai. "Bila mau ke dalam Indonesia, mereka bawa miras bawa bahan pokok, bawa buah, tanpa lewat pintu impor," beber Susi.
Bercermin dari peristiwa tersebut, Susi mendorong dikeluarkannya perpres terkait ilegal fishing, serta meningkatkan pengawasan di wilayah perairan Indonesia. "Kita harus bahu membahu memberantas ini," ucapnya.
Praktik pencurian ikan selama ini tidak terlalu diberantas. Kondisi ini yang membuat Susi mendorong dikeluarkannya undang-undang terkait ilegal fishing.
"Kalau dulu itu dibilang legal dan boleh karena kita belum teriak UU, tapi sekarang, UU ini sudah resmi menjadi program konsensus nasional. Dimana saya punya perintah dari presiden menteri KKP konsentrasi dan prioritaskan IUU," jelasnya.
Susi juga geram dengan ulah broker kapal asing yang melanggar aturan. Satu izin yang dimiliki diduplikasi untuk keperluan 5-10 kapal. "Jadi kalau kapal eks asing 1300 kalau kali 5 saja ada 7.000 kapal. Kalau rata-rata 600-1.000 ton per kapal per tahun pendapatannya, angka 5 juta ton itu hal yang wajar," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca Selengkapnya7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi
Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaPenyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya
Selain terjadi di telapak kaki, mata ikan juga bisa muncul di jari tangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaTiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaUsai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya