Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak capai target 2014, Bulog naikkan penyerapan beras di 2015

Tak capai target 2014, Bulog naikkan penyerapan beras di 2015 stok beras untuk bulan suci. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Tahun ini, Perum Bulog mengaku tidak mencapai target penyerapan beras petani dengan alasan produksi turun serta harga mahal. Dari target 3 juta ton, realisasinya hanya 2,5 juta ton atau 85 persen.

Meski begitu, untuk tahun depan PT Perum Bulog justru meningkatkan target penyerapan beras. Perum Bulog mematok target penyerapan beras sebanyak 3,2 juta ton di 2015.

"Tahun depan meningkat menjadi 3,2 juta ton," ujar Plt Dirut PT Perum Bulog Budi Purwanto di kantor Bulog, Jakarta Selatan, Senin (29/12).

Budi punya alasan kuat. Dinaikkannya target penyerapan beras karena Bulog mendapat informasi adanya peningkatan produksi di tengah kemunduran masa tanam dan panen.

"Tahun depan target meningkat, ada informasi produksi meningkat walaupun tanam dan panen agak mundur," tuturnya.

Sebelumnya, realisasi penyerapan beras Bulog tahun ini tidak mencapai target. Plt Dirut PT Perum Bulog Budi Purwanto mengakui faktornya, menurunnya produksi serta kenaikan harga beras yang tengah terjadi.

"Kami tidak mencapai target (tahun ini). Kendalanya produksi turun serta harga naik. Kita tidak beli ke petani," ujar Budi.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Alasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target
Alasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target

Bansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD

Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog

Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.

Baca Selengkapnya
Bulog Manfaatkan Fleksibilitas Harga Gabah & Beras untuk Serap Produksi Dalam Negeri
Bulog Manfaatkan Fleksibilitas Harga Gabah & Beras untuk Serap Produksi Dalam Negeri

Hal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya