Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Ada Investasi Masuk, Produksi Minyak Blok Rokan Terjun Bebas

Tak Ada Investasi Masuk, Produksi Minyak Blok Rokan Terjun Bebas Dirut Pertamina Dwi Soetjipto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, produksi minyak dari Blok Rokan terus merosot. Ini disebabkan karena tidak adanya kegiatan pengeboran sumur sejak 2018.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, produksi minyak Blok Rokan merosot hingga 20.000 barel per hari, akibat tidak adanya investasi pengeboran tidak dilakukan sejak 2018.

‎"Karena tidak ada investasi pengeboran yang terjadi 2018-2019 lifting turun 20.000 barel per hari, cukup besar pengaruhnya," kata Dwi di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (9/1).

Dwi mengungkapkan, transisi antara Pertamina sebagai operator Rokan setelah kontrak Chevron Pacific Indonesia (CPI)‎ pada 2021 sangat penting agar Pertamina bisa lebih cepat melakukan kegiatan pengeboran untuk menjaga tingkat produksi.

‎"Transisi rokan isu penting, kalau Rokan transisi tidak bisa terselesaikan dengan baik liftingnya yang jadi masalah utama Indonesia," tuturnya.

Produksi Blok Rokan

Awal tahun 2019, produksi Blok Rokan mencapai 207.000 barel per hari (bph) atau setara dengan 26 persen produksi nasional. Blok yang memiliki luas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan, di mana tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik yaitu Duri, Minas dan Bekasap.

Tercatat, sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total produksi di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak sejak awal operasi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun mendorong proses transisi alih kelola Blok Rokan dari Chevron Pasific Indonesia ke PT Pertamina (Persero) bisa segera diselesaikan tahun depan. Sehingga proses pengeboran minyak dan gas bumi di blok yang terletak di Provinsi Riau tersebut bisa dilakukan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, progres alih kelola Blok Rokan antara Pertamina dan Chevron terus berjalan. Kementerian ESDM pun sudah minta Pertamina proaktif kemudian Chevron juga membuka pintu untuk transisi. "Tiap minggu Chevron sudah lapor. kemudian kita pertemukan dengan Pertamina," kata Arifin.

Percepatan Alih Kelola

Percepatan alih kelola dilakukan guna mempertahankan tingkat produksi Blok Rokan saat jatuh tempo alih kelola pada 2021 nanti. Arifin pun segera meminta kepada Pertamina untuk menyiapkan dana untuk investasi pengeboran.

"Pertamina sudah menyiapkan, karena ini Pertamina harus segera melaksanakan 20 poin pengeboran untuk bisa mempetahankan, dari 72 target. Ya paling tidak 20 itu bisa dilakukan," ujar Arifin.

Arifin mengakui masih terdapat beberapa persoalan administrasi dan persoalan penting lainnya antar Pertamina dan Rokan yang bersifat Business to Business (B to B).

"Memang ada beberapa hal yang terkait regulasi dan juga kontrak administratif yang harus diselesaikan. Tapi tahun depan harus selesai," tutup Arifin.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi

Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi

Prabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela

SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela

Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi

Kepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi

Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya