Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Ada Diversifikasi Produk Ekspor Buat Indonesia Kalah Saing Dengan Vietnam

Tak Ada Diversifikasi Produk Ekspor Buat Indonesia Kalah Saing Dengan Vietnam Ekspor Impor. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada serta penasehat kebijakan senior, Poppy Ismalina, menjelaskan Indonesia harus mulai melakukan variasi pada produk ekspornya. Menurutnya, pengusaha saat ini masih condong memperhatikan selera produk pasar domestik.

"Terlihat partisipasi dalam rantai global juga hanya 0,8 persen dari total ekspor dan 0,5 persen untuk produk manufaktur," jelas Poppy di Sarasehan Peradaban Indonesia melalui live Youtube, Rabu (12/8).

Tidak adanya diversifikasi produk inilah yang juga memicu daya saing ekonomi Indonesia kalah dengan Vietnam. "Di tahun 96, kita boleh sudah menyentuh sektor pertambangan, tapi di tahun 2017, Vietnam melaju langsung ke jasa telekomunikasi, ada lonjakan diversifikasi yang cukup signifikan," tambah Poppy.

Menurut Poppy, sejak 20 tahun terakhir, produk ekspor bertumpu hanya pada sektor primer seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan. "Padahal kita tahu sendiri kalau sektor pertanian memiliki nilai tukar perdagangan atau harga internasional yang rendah," ucapnya.

Keuntungan Ekspor RI Masih Rendah

Poppy menambahkan persentase keuntungan yang didapatkan dari hasil ekspor masih ada di bawah 1 persen. Maka dari itu, Indonesia perlu memperluas pangsa pasar global dan tidak lupa membuat variasi terhadap produk ekspor.

Sementara itu, saking kuatnya Indonesia dalam penjualan domestik, impor produk luar negeri kerap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi. "Inilah yang juga menyebabkan adanya high cost economy untuk produk domestik," imbuhnya.

Reporter Magang: Theniarti Ailin

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Dukung Pengetatan Barang Impor Lewat Jastip, tapi Petugas Bea Cukai Harus Lebih Sopan

Pengusaha Dukung Pengetatan Barang Impor Lewat Jastip, tapi Petugas Bea Cukai Harus Lebih Sopan

Maraknya produk impor melalui jastip tersebut dapat menurunkan daya saing bisnis UMKM domestik.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya