Taipan Dubai: Komentar Trump hancurkan bisnisnya di negara muslim
Merdeka.com - Komunitas pengusaha di Timur Tengah mengaku terkejut dengan pernyataan Trump. Bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, belum lama ini memberikan pernyataan bakal melarang penduduk muslim masuk Amerika Serikat.
"Para muslim ini telah berinvestasi miliaran Dolar di Amerika dan membantu menciptakan pekerjaan bagi para penduduknya. Sungguh mengejutkan (ada komentar itu dari Trump)," tutur taipan properti Dubai, Khalaf Al-Habtoor, seperti dilansir dari CNN Money, Kamis (10/12).
Trump, menurutnya, telah menghasilkan jutaan Dolar baik dari bisnis golf hingga hunian mewah di negara di mana Islam menjadi agama mayoritas penduduknya.
"Saya pikir ini menghancurkan citra bisnisnya di negara Muslim. Tak akan ada lagi yang ingin bekerjasama dengannya," ujar Al-Habtoor yang sebelumnya merupakan pendukung Trump.
Sementara, sebagian pengusaha merasa tidak terpengaruh dengan pernyataan Trump. Pengembang DAMAC Properties mengatakan tetap memisahkan antara bisnis dan politik.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaTak Ada Orang Miskin di Qatar, Pemulung Kerjaannya Memungut Lamborghini Hingga Roll Royce yang Dibuang
Beruntungnya para pemulung di Qatar, mereka bisa dengan mudah memungut mobil mewah bekas yang dibuang begitu saja.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaKisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat
Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Baca SelengkapnyaPecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaPotret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus
Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaGelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca Selengkapnya