Tahun ini, OJK target kredit maritim capai Rp 29 triliun
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penyaluran kredit maritim mencapai sebesar Rp 28 triliun-Rp 29 triliun. Meningkat sekitar 67 persen dibanding dengan realisasi kredit maritim tahun lalu.
"Dan ini akan bergerak semakin terbuka potensi kelautan dan perikanan baik dari sisi hulu dan hilir," ujar Deputi Komisioner Pengawas Bank 1 OJK Irwan Lubis, Jakarta, Senin (4/4).
Adapun sektor maritim dimaksud mencakup industri perikanan, jasa kelautan, wisata bahari, transportasi laut, energi dan sumber daya mineral, serta industri maritim.
Menurut Irwan, porsi kredit perbankan untuk sektor maritim kudu diperbesar. Mengingat potensi ekonomi di sektor andalan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla itu diperkirakan bisa mencapai Rp 100 triliun.
Tahun lalu, realisasi kredit maritim hanya sekitar 2,36 persen dari total kredit perbankan.
"Kredit sektor kelautan dan perikanan baru Rp 17,6 triliun, sementara total kredit perbankan mencapai Rp 316 triliun."
Atas dasar itu, OJK mendorong 22 bank besar meningkatkan kredit maritim tahun ini. Sekedar informasi, kredit perbankan 2015 ditargetkan naik 16,2 persen menjadi sekitar Rp 600 triliun.
Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Edy Setiadi menambahkan, sedikitnya 12 perusahaan pembiayaan bakal menyalurkan kredit maritim sekitar Rp 500 miliar. Nilai kredit masih bisa membesar seiring penambahan jumlah perusahaan pembiayaan yang terlibat
"Jumlahnya sekitar Rp 500 miliar tahun ini, akan bagi-bagi 12 perusahaan pembiayaan, kami hanya sebagai fasilitator," ujarnya.
Sejauh ini, OJK bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan (APPI) sudah menyosialisasikan pembiayaan sektor maritim ke tujuh daerah. Seperti Batam, Sibolga, Makassar, Kendari, Yogyakarta, Klungkung dan Sukabumi. pembiayaan yang sesuai.
Di sisi lain, perusahaan pembiayaan saat ini sedang menganalisis kebutuhan dan skema pembiayaan. Sementara, Jamkrindo siap menjamin kredit.
"Jadi ini saling menguntungkan buat kedua pihak. Pembiayaan mendapatkan bisnis baru dan nelayan mendapatkan sumber pembiayaan," ungkapnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnya