Merdeka.com - Berakhirnya moratorium pembukaan lowongan PNS tahun depan membuat pemerintah langsung membuka peluang pekerjaan di jajaran pemerintah secara besar-besaran tahun depan. Tak tanggung-tanggung, secara umum pemerintah membuka peluang untuk 60.000 PNS termasuk profesi dokter dan perawat.

Menteri Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar, mengatakan pemerintah tidak ingin mengulang kesalahan yang mengakibatkan pembengkakan jumlah pegawai.

Kedepan, Kementerian dan Lembaga harus memberikan peta jabatan, analisis jabatan, dan beban kerja. "Prinsipnya penerimaan pegawai disesuaikan dengan kebutuhan, dibuktikan dengan peta jabatan dan analisa jabatan," ujarnya saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/7).

Pemerintah, lanjutnya, membuka 60.000 lowongan pegawai namun hanya menyerap sekitar 20.000 saja. Pasalnya, selebihnya diperuntukan pada formasi seperti dokter atau perawat.

"Tapi kalau tidak mendesak dan biaya pegawai sudah 50 persen maka tidak kita berikan," tuturnya.

Pada Agustus tahun 2011, pemerintah memutuskan untuk menghentikan rekrutmen PNS dengan alasan ingin menertibkan PNS yang telah ada saat ini. Awalnya, moratorium hanya diberlakukan hingga tahun 2012, namun diperpanjang hingga tahun 2013.