Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun depan Indonesia bisa olah logam lebih mahal dari emas

Tahun depan Indonesia bisa olah logam lebih mahal dari emas Tambang timah Pulau Bangka. ©Reuters/Michael Taylor

Merdeka.com - Pekan lalu Menteri BUMN Dahlan Iskan mengunjungi Dusen Tanjung Ular Mentok Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Kunjungan ini untuk meninjau pembangunan pabrik tanah jarang (rare earth) yang dikembangkan PT Timah Tbk.

Dahlan bercerita, selama ini limbah pengolahan timah di Bangka hanya dibuang begitu saja. Padahal limbah ini dapat diolah menjadi logam tanah jarang (rare earth). Bahkan, logam ini lebih mahal dari emas.

"Kemarin kan ke PT Timah. Karena waktu awal jadi Menteri itu kita putuskan, kita harus membangun pabrik trait out. Itu timah itu kan di smelter kan, kemudian itu isinya tidak hanya timah ternyata. Isinya ada istilahnya disebut rare earth (tanah jarang). Itu menjualnya itu bukan kg atau ton, menjualnya itu gram. Jadi itu lebih mahal dari emas," ujarnya di Jakarta, Sabtu (19/10).

Menurut Dahlan, logam ini hanya dimiliki Indonesia dan Tiongkok bahkan terbesar di Asia Tenggara. "Ini yang pertama kali bahkan di Asia Tenggara, rare earth di dunia yang punya itu Tiongkok," jelas dia.

Nantinya Dahlan menginginkan logam tanah jarang yang selama ini dibuang sebagai limbah timah, ditampung dan diolah. "Kalau selama ini buangannya itu ditampung, sekarang itu kita olah menjadi produk rail out. Kemarin di Bangka nanti April sudah jadi. Mereka bilang januari, tapi saya tidak percaya. Selambat-lambatnya April," ungkapnya.

"Sehingga nanti April Indonesia sudah bisa memproduksi rail out. Ini sangat bersejarah untuk Indonesia. Rare earth jangn bicara ton karena gram-graman," tutup dia.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dia Empat Daerah di Indonesia Simpan Harta Karun Timah Paling Banyak
Ini Dia Empat Daerah di Indonesia Simpan Harta Karun Timah Paling Banyak

ESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cadangan Emas Terbesar Dunia Ditemukan Senilai Rp36 Triliun, Di Sini Lokasinya
Cadangan Emas Terbesar Dunia Ditemukan Senilai Rp36 Triliun, Di Sini Lokasinya

Cadangan emas di tempat ini diperkirakan sebesar 38 ton.

Baca Selengkapnya
Punya Cadangan Mineral Terbesar di Dunia, Indonesia Jadi Tujuan Ekspansi Perusahaan Finlandia
Punya Cadangan Mineral Terbesar di Dunia, Indonesia Jadi Tujuan Ekspansi Perusahaan Finlandia

Metso juga telah mendapatkan pesanan ulang untuk teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan pada proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co.

Baca Selengkapnya
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan

Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY
AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY

Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.

Baca Selengkapnya
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.

Baca Selengkapnya