Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menargetkan kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa tumbuh di atas ketentuan Bank Indonesia, sebesar 21 persen. Adapun tahun ini, kredit UMKM ditargetkan tumbuh antara 23 persen-25 persen.

Direktur Bisnis UMKM BRI, Djarot Kusumayakti, mengatakan pihaknya tidak bisa mengerem penyaluran kredit seperti yang diminta BI. Mengingat, kredit sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk menjaga kelangsungan usahanya.

"Kalo usaha besar diminta stagnan masih bisa. Tapi kalo umkm seperti warung makan, bengkel, pertanian diminta untuk menurunkan usahanya, ya susah. Jadi tetap harus disalurkan.Tapi, secara keseluruhan, kami akan mengerem kredit seperti saran BI," ujarnya saat acara Global Enterpreneurship Week 2013, Jakarta, Rabu (20/11).

Dia menyebut risiko kredit macet atau non performing loan (NPL) UMKM masih rendah. "Saya tidak ingat per sektor. Tapi yang pasti tidak lebih buruk dari semester yang lalu. Artinya lebih baik," ungkapnya.