Survei BI: Tingkat keyakinan konsumen melemah di September 2015
Merdeka.com - Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (SKBI) mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada September 2015 melemah dibandingkan bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Sagara mengatakan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2015 tercatat sebesar 97,5, lebih rendah dibandingkan 112,6 pada bulan sebelumnya.
"Pelemahan IKK tersebut didorong oleh kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata Tirta, seperti dikutip dari situs BI, Minggu (4/10).
Hasil survei juga mengindikasikan bahwa konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga meningkat pada Desember 2015. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang naik 9,5 poin menjadi 164,5.
Peningkatan tertinggi diperkirakan terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.
Sementara itu, sejalan dengan melemahnya optimisme kenaikan penghasilan, responden memperkirakan peningkatan jumlah tabungan pada 6 bulan mendatang juga melambat dari bulan sebelumnya. Di sisi lain, jumlah pinjaman 6 bulan mendatang diperkirakan meningkat dari bulan sebelumnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin dengan wawancara dengan responden melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah pengaduan konsumen terkait sektor jasa keuangan yang diterima YLKI mencapai 38,20 persen pada 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca Selengkapnya