Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Surat terbuka untuk Jonan soal pemudik meninggal ternyata palsu

Surat terbuka untuk Jonan soal pemudik meninggal ternyata palsu macet mudik 2016. ©Twitter

Merdeka.com - Arus mudik Lebaran tahun ini menyisakan cerita yang cukup tragis. Beberapa pemudik diketahui meninggal saat macet parah di pintu keluar tol Brebes, Jawa Tengah. Para pemudik diduga kelelahan di jalan hingga akhirnya meninggal dunia.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengomentari beredarnya kabar kematian sejumlah pemudik di ruas jalan tol saat mudik Lebaran. Menurutnya, hal tersebut bukan dikarenakan kemacetan, namun karena kondisi pemudik yang sedang sakit atau kelelahan.

"Saya baru kali ini dengar kemacetan menyebabkan kematian. Heran juga saya. Kalau kecelakaan menimbulkan kematian, iya. Tapi kalau macet sampai menimbulkan orang meninggal saya kira tidak ada. Mungkin meninggalnya akibat hal lain, bisa saja sudah sakit kurang sehat dan sebagainya," kata Menteri Jonan di Jakarta, Rabu (6/7).

Komentar Jonan tersebut kemudian menjadi polemik di masyarakat. Tak lama setelah komentar Jonan ini, beredar surat terbuka untuk Jonan mengatasnamakan , Mantan Dirjen Kereta Api (KA) Departemen Perhubungan Ir Tunjung Si 72 ITB.

Berikut isi surat terbuka tersebut:

Bapak Menteri yang terhormat.... Mungkin yang terbayang dalam pikiran bapak, Tuhan tidak akan mencabut nyawa seseorang saat macet, mungkin dalam pemikiran bapak ada kontrak antara Tuhan, Malaikat maut agar tidak mencabut nyawa orang ketika mudik dan macet.

Bapak Menteri yang terhormat.. Mari kita bicara fakta.... Salah satu pemudik itu adalah om saya, pemudik dari Bekasi hendak mudik ke Boyolali, lewat Brebes, terjebak di Brebes Exit. Beliau berangkat hari Senin Malam, terlunta lunta selama 4 Hari di Jalan, Kekurangan Oksigen, Stroke, Pecah pembuluh, dan tragis, meninggal di pelukan istrinya dalam mobil travel yang sesak.

Bapak Menteri yang terhormat.. Butuh Waktu 4 Jam untuk menemukan kantor polisi terdekat dan butuh 3 jam untuk menemukan RS terdekat untuk mengevakuasi jenazah paman saya, karena Macet.

Bapak Menteri yang terhormat.. Butuh waktu satu setengah hari untuk membawa Jenazah kembali ke kampung halaman Sukabumi, dengan kondisi yang menyedihkan...dan biaya yang tidak sedikit.

Bapak menteri yang terhormat.. Kalau saya jadi anda, saya akan malu, minimal kalau tidak mundur, saya tidak akan berbicara menyakitkan.

Bapak menteri yang terhormat, Kami tidak butuh simpati anda, cukuplah anda diam dan berpikir apa benar yg sudah anda ucapkan. anda tak percaya!! ini nyata ada di Indonesia.!!

Namun demikian, setelah diselidiki surat tersebut ternyata palsu.

Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid menjelaskan bahwa pihaknya langsung menghubungi Tunjung. Hadi memberi penjelasan terkait surat palsu ini.

Berikut penjelasan Hadi:

PENJELASAN TERKAIT SURAT TERBUKA IR TUNJUNG MANTAN DIRJEN KERETA API DEPHUB

Telah beredar luas surat terbuka kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Surat tersebut mempersoalkan pernyataan Menhub tentang korban meninggal dunia dalam periode angkutan lebaran 2016.

Terkait hal tersebut perlu saya jelaskan sebagai berikut:

_Pertama_, surat terbuka tersebut mengatasnamakan Ir Tunjung Si 72 ITB (Mantan Dirjen Keteta Api Departemen Perhubungan).

(Catatan: sesuai penulisan pada surat terbuka tsb)

*Penjelasan*: Dirjen Perkeretaapian Kemenhub atas nama Ir Tundjung Inderawan (bukan Tunjung) adalah alumni Sipil ITB tahun 1983.

_Kedua_, setelah surat terbuka tsb beredar luas di media sosial dan media online, saya berinisiatif menghubungi Pak Tundjung Inderawan melalui telepon.

Saya berhasil menelepon pada pkl 16.19 Wib, dari Tanjung Pandan, Belitung, di sela kunjungan Menhub Ignasius Jonan dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki ke bandara Hanandjoedin.

Melalui hubungan telepon, Pak Tundjung menegaskan bahwa dia tidak pernah menulis surat terbuka tersebut, dan namanya telah dicatut.

Selanjutnya sebagai klarifikasi Pak Tundjung mengirimkan sms kepada Menhub Ignasius Jonan pada pukul 16.42 Wib, sebagai berikut:

Boss,, sorry ganggu,, fyi

Ada yg catut nama saya via WA se olah saya bikin surat terbuka unt sampeyan. Yg nyatut no 085862664... ngakunya nama TH Brahmana yg aku jg gak kenal. Ojok salah tompo yo.

Suwun, salam gae klg

(tundjung)

(Catatan: nomor telepon lengkap sengaja tidak saya tampilkan)

Kalimat terakhir dlm bahasa Jawa Timuran, kurang lebih berarti: Jangan salah terima ya. Terima kasih, salam untuk keluarga.

_Ketiga_ surat terbuka yang mengatasnamakan Pak Tundjung Insderawan tersebut menyebut salah satu korban meninggal di tengah kemacetan arus mudik adalah "om saya".

*Penjelasan*, dari penelusuran

satu-satunya korban laki-laki yang meninggal adalah remaja berusia 17 tahun, sedangkan Pak Tundjung saat ini berusia 62 tahun.

Dari fakta-fakta tersebut di atas, jelaslah bahwa surat terbuka tersebut ditulis dan diedarkan oleh orang tidak bertanggung jawab dengan itikad jahat.

Dalam kaitan jatuhnya korban jiwa di tengah arus mudik angkutan lebaran tahun ini, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam beberapa kesempatan telah menyatakan keprihatinan mendalam, dan telah melakukan berbagai upaya koordinatif bersama instansi terkait agar kejadian serupa tidak terulang dalam periode angkutan mudik dan balik tahun ini.

Atas kesalahan penulisan berita sebelumnya yang berjudul 'Surat terbuka untuk Jonan soal korban meninggal saat mudik Lebaran', redaksi merdeka.com mengucapkan permohonan maaf. Berita ini sekaligus meralat berita sebelumya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Dito Mahendra Minta Dibebaskan dari Semua Dakwaan: Saya Hobi Koleksi Senjata dan Tidak Bertindak Onar

Dito Mahendra Minta Dibebaskan dari Semua Dakwaan: Saya Hobi Koleksi Senjata dan Tidak Bertindak Onar

JPU menuntut terdakwa Dito Mahendra dengan kurungan penjara selama satu tahun.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI

Jenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI

Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang

Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang

Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.

Baca Selengkapnya
Kereta Api Pandalungan Anjlok, KAI: Tidak Ada Korban Jiwa dan Penumpang Luka

Kereta Api Pandalungan Anjlok, KAI: Tidak Ada Korban Jiwa dan Penumpang Luka

Hingga berita diturunkan, Joni masih belum memberikan respons ihwal perkembangan terbaru upaya evakuasi yang terhadap penumpang KA Pandalungan.

Baca Selengkapnya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Penumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan

Penumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan

KAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.

Baca Selengkapnya
Mantan Irjen Kementan Jan Maringka Maju Caleg DPR RI Dapil Sulsel, Hasilnya 0 Suara

Mantan Irjen Kementan Jan Maringka Maju Caleg DPR RI Dapil Sulsel, Hasilnya 0 Suara

Jan Samuel menjadi satu-satunya calon dari Partai Perindo yang memperoleh 0 suara.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Janji Tuntaskan Sengketa Lahan, Tapi Tak Bisa Kerja Sendirian

Menteri AHY Janji Tuntaskan Sengketa Lahan, Tapi Tak Bisa Kerja Sendirian

AHY menekankan dirinya bersama Kementerian ATR/BPN tidak bisa bekerja sendirian.

Baca Selengkapnya