Suntik modal Bank DKI, Ahok bakal caplok saham dua bank daerah
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menyuntik tambahan modal sebesar Rp 3 triliun ke Bank DKI. Ini agar bank tersebut bisa masuk kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III yang memiliki modal Inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun.
Dengan begitu, kemampuan Bank DKI untuk ekspansi, termasuk membuka cabang di kota lain, semakin meningkat. Dengan modal inti Rp 2,75 triliun, Bank DKI masuk BUKU II.
Pemprov masih menunggu pengesahan aturan yang bisa menjadi dasar hukum menyuntik modal Rp 3 triliun ke Bank DKI. Selain itu, Pemprov juga masih utang janji untuk mencairkan tambahan modal sebesar Rp 1 triliun yang anggarannya sudah disediakan tahun ini.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya bakal menanam saham di BPD Lampung dan BPD NTT. Pemprov DKI dan kedua bank daerah tersebut sudah memiliki kerja sama dala hal penyaluran logistik, seperti ternak dan sayuran.
"Kami mau suntik modal cukup besar ke Bank DKI, karena syaratnya BPD itu harus menyetor Rp 1 triliun. Ada beberapa daerah BPD-nya itu belum menyetor Rp 1 triliun. Dan itu mengajak kami kerja sama dengan Bank DKI. Jadi Bank DKI akan memiliki saham di 2 BPD. Itu ada di Lampung dan NTT. Tahun ini Rp 1 triliun. Kemungkinan Lampung sama NTT yang kita minta supaya mereka mau izinkan kita masuk," jelas pria akrab disapa Ahok tersebut di Balaikota Jakarta, Senin (30/6).
Ahok masih belum dapat membeberkan besaran saham yang diincar Bank DKI di dua BPD tersebut. "NTT dan Lampung kita perlu masuk. Makanya kami perlu setor kan. Nggak tahu berapa persen, itu tergantung DPRD kasih kami berapa. Kami harapkan mereka bisa disetujui DPRD semua jadi kami memperkuat sistem domestik kami," jelas Ahok.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar
Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaTumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnya5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaBank DKI Sumbang Dividen Rp326 Miliar, Jadi Terbesar di Provinsi Jakarta
Sebagai informasi, tahun ini Bank DKI berusia 63 tahun yang tepat jatuh pada tanggal 11 April.
Baca SelengkapnyaSegini Kekayaan Titiek Soeharto, Mantan Istri Prabowo yang Kerap Muncul dan Disorot Lima Tahun Sekali
Dalam LHKPN, Titiek Soeharto tercatat tidak memiliki utang.
Baca Selengkapnya