Sumur minyak disegel, Mendagri panggil Bupati Zumi Zola
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi berencana memanggil Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi, Zumi Zola untuk membahas penyegelan 12 sumur minyak dan gas yang dikelola PetroChina.
Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradnyana mengatakan hingga saat ini segel tersebut juga belum dibuka karena izin dari pemerintah daerah belum dikeluarkan.
"Belum dibuka. Besok dibahas ke Kemendagri. Mendagri memanggil kita semua termasuk Bupati Tanjung Jabung Timur. Semua instansi dipanggil," ujar Gde yang ditemui usai melaksanakan Rapat Koordinasi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/6).
Menurut Gde, saat ini pemerintah ingin menyederhanakan perizinan untuk meningkatkan investasi asing ke Indonesia sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penyederhanaan perizinan ini bertujuan untuk menarik investasi asing.
"Kan semangatnya ingin menyederhanakan perizinan supaya investasi tidak terhambat," tegas dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo Utomo menyesalkan insiden penyegelan 12 sumur minyak yang dikelola PetroChina di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Dia menilai, kejadian itu terjadi lantaran pemerintah daerah kurang sabar dalam berurusan dengan investor asing.
Pemda sejauh ini beralasan PetroChina belum mengurus izin pengeboran. Tapi Susilo menegaskan, operator asal Negeri Tirai Bambu itu sudah mengurus semua dokumen di SKK Migas, meski memang agak lambat prosesnya.
Dia menduga informasi soal perizinan ini lambat diterima pejabat Tanjung Jabung. "Saya baca di Koran, harusnya tidak begitu, kok sejauh itu. Harusnya beliau-beliau di daerah jangan menyegel. Itu kan di SKK Migas. PetroChina sudah mengajukan izin tapi lambat, jadi harusnya tidak sampai mempengaruhi (operasional)," ujar Susilo.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024
Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaKomisi XI Ingatkan OJK, Hati-hati Buka Izin Pendaftaran Pinjol
OJK menyebut akan mencabut moratorium perizinan terhadap entitas pinjol baru yang khusus bergerak di sektor produktif dan UMKM.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnya