Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sukses di India, Kapan WhatsApp Pay Masuk Indonesia?

Sukses di India, Kapan WhatsApp Pay Masuk Indonesia? Direktur Komunikasi, WhatsApp Inc, Sravanthi Dev. ©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - WhatsApp tengah mengembangkan salah satu fitur barunya berupa metode pembayaran non-tunai yaitu WhatsApp Payment (Whatsapp Pay). WhatsApp Pay sedang dalam masa uji coba di India selama satu tahun terakhir ini.

Whatsapp memilih India menjadi negara pertama yang merasakan kemudahan mengirim uang dengan cara chatting karena negara tersebut telah memiliki Unified Payment Interface (UPI).

Direktur Komunikasi, WhatsApp Inc, Sravanthi Dev mengungkapkan, WhatsApp sejauh ini mendapat respons yang baik dan diminati banyak orang di India.

"Di India, seperti Indonesia, ini adalah negara besar bagi kami dan mereka memiliki apa yang disebut Unified Payment Interface (UPI) di semua bank sehingga itulah cara pembayaran whatsapp dibangun di atasnya. Jadi kami mengujinya di sana, kami melihat feed back (positif)," kata dia saat ditemui di Sheraton Gandaria City, Jakarta, Rabu (16/10).

Dia menegaskan bahwa saat ini WhatsApp hanya beroperasi di India. Dan tidak menutup kemungkinan akan segera beroperasi di negara lain terutama dengan pengguna WhatsApp yang cukup banyak.

"Hanya india. Belum dioperasikan di negara lain tetapi kami ingin membawa pembayaran ke negara lain," ujarnya.

Kendati demikian dia enggan memberikan bocoran mengenai kapan WhatsApp Pay dapat beroperasi di Indonesia. Namun Indonesia sendiri termasuk 5 besar negara dengan pengguna WhatsApp terbanyak.

"Seperti yang saya sebutkan di Indonesia, membawa pembayaran sangat penting bagi kami dan kami berharap kami memiliki lebih banyak berita untuk dibagikan segera," ujarnya.

Dia menjelaskan, operasional WhatsApp Pay di masing-masing negara mungkin saja berbeda sebab harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di negara tersebut.

"Ketika kita berpikir tentang bagaimana kita membangun produk baru kita benar-benar berpikir tentang dinamika yang berbeda, di mana whatsapp populer, apa yang digunakan orang lokal yang populer, berdasarkan apa yang ada di negara itu yang populer, karena ada banyak faktor yang berbeda. Saya juga sangat senang, kami pasti akan membagikan detail lebih lanjut. Saya tahu ini adalah fitur yang ditunggu orang," tutupnya.

Tanggapan Bank Indonesia

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima pengajuan dari WhatsApp. Meski demikian, dia meminta agar pengelola aplikasi pesan tersebut patuh terhadap kebijakan yang ditetapkan pemerintah jika mau bermain di pasar lokal.

Dia juga meminta WhatsApp untuk melengkapi berbagai dokumen dan mempelajari berbagai persyaratan sebelum mengajukan izin untuk menjadi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).

"WhatsApp itu pelaku asing. Semua pelaku asing apapun namanya harus tunduk aturan di Indonesia, dan harus mau adopsi sistem di Indonesia," tegas Perry saat konferensi pers di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (22/8).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Hanya Perlu Goyangkan HP, Pengguna WA Bisa Kirim File
Hanya Perlu Goyangkan HP, Pengguna WA Bisa Kirim File

WhatsApp (WA) sedang mengembangkan fitur ini. Fitur barunya ini disebut menyederhanakan pengiriman file antarpengguna.

Baca Selengkapnya
Waspada! Modus Baru Penipuan: Ditagih Utang Rp1,6 Juta Lewat WhatsApp Meski Tak Pernah Ajukan Pinjaman
Waspada! Modus Baru Penipuan: Ditagih Utang Rp1,6 Juta Lewat WhatsApp Meski Tak Pernah Ajukan Pinjaman

Padahal wanita itu mengaku tak pernah melakukan peminjaman di platform tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).

Baca Selengkapnya
240 Nama Grup Kocak untuk WhatsApp, Bisa Jadi Pilihan
240 Nama Grup Kocak untuk WhatsApp, Bisa Jadi Pilihan

Nama grup kocak WhatsApp biasa dipilih agar mudah diingat oleh para penggunanya.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Diawali dari Grup Whatsapp, Kabeer Biswas Jadi Orang Kaya dan Kini Punya Harta Rp12 Triliun
Diawali dari Grup Whatsapp, Kabeer Biswas Jadi Orang Kaya dan Kini Punya Harta Rp12 Triliun

Startup pengiriman ini memfasilitasi pengiriman paket tanpa hambatan ke berbagai sudut kota hanya dengan satu klik.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan QR Kode Palsu, Ini Cara Mudah Menghindarinya
Waspada Penipuan QR Kode Palsu, Ini Cara Mudah Menghindarinya

Nasabah perlu memperhatikan informasi yang muncul saat scan barcode, mulai dari jumlah pembayaran hingga detail transaksi telah sesuai dengan yang sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UI Mengaku Diintimidasi Saat Serukan Petisi ke Pemerintah
Guru Besar UI Mengaku Diintimidasi Saat Serukan Petisi ke Pemerintah

Intimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp

Baca Selengkapnya