Sudirman Said soal Mobil Listrik Jadi Kendaraan Dinas: Ide Baik, Perlu Infrastruktur
Merdeka.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menilai wacana mobil listrik diterapkan untuk transportasi mobil dinas perlu didukung. Tetapi, menurut dia pemerintah perlu memperbaiki dan mendorong infrastruktur yang memadai.
"Ya itu ide yang baik tapi perlu infrastruktur. Jadi sesederhana tempat-tempat charging itu mesti dipersiapkan, jangan sudah dibeli mobil listrik tapi dipakai mobil konvensional," kata Sudirman Said di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Rabu (21/8).
Sudirman Said menilai hal tersebut perlu dilakukan dengan konsisten, dan ada perbincangan yang serius dengan pihak industri mobil, hingga PLN.
"Pasar kita besar, kemudian kalau dari segi kemampuan insinyur kita hebat-hebat mereka ada dan ini soal kemampuan yang ada sesuai dengan pemangku kepentingan maupun pelaku industri," lanjut JK.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, bakal menyiapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk mewujudkan program mobil listrik jadi kendaraan dinas tahun depan. Hal ini merupakan bentuk dukungan usai Presiden Joko Widodo meneken Peraturan Presiden (Perpres) tentang kendaraan listrik berbasis baterai.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, setuju dengan pengadaan tersebut. Tetapi, kata dia, hal itu menjadi kewenangan Kemensetneg.
"Ya itu bagus-bagus aja. Tapi itu kan Setneg yang akan melakukan pengadaan," kata Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan, Jakara Pusat, Kamis (15/8).
Pemerintah sudah menyiapkan kebijakan terkait penggunaan mobil listrik untuk masyarakat. Bukan hanya kalangan terbatas saja.
"Kita sudah siapkan kalau kebijakan ini kan untuk publik. Jadi bukan cuma untuk kalangan terbatas," ungkap Airlangga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaUntuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaDadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya