Sudah sebulan gas 3 Kg langka di Yogyakarta

Merdeka.com - Antrean panjang pengecer tabung gas 3 Kg rela terlihat di Pangkalan resmi Sari Gumilang Kemalangan, Sumber Agung, Moyudan Sleman, Rabu (26/11). Mereka rela antre berjam-jam demi mendapatkan pasokan gas subsidi.

Para mengaku mulai antre sejak pagi hingga sore hari. Itu pun, masing-masing pengecer hanya mendapatkan jatah 2 tabung saja.

Salah seorang pengecer, Ngadiono baru mendapatkan jatah setelah antre hampir tiga jam. Dia datang ke lokasi sejak pagi dan baru mendapatkan gas siang hari ketika truk pasokan datang.

"Saya nunggu dari pagi tadi, baru dapat jam 11 an tadi, ini saja dijatah tidak bisa ambil banyak," katanya.

Diakuinya, stok gas Elpiji 3 Kg mulai sulit diperoleh sejak berhembus kabar kenaikan harga BBM. Jika biasanya dia bisa mendapatkan empat sampai lima tabung, sekarang dia hanya mendapatkan dua tabung.

"Sebulam terakhir ini mulai susah, sekarang ada. Untungnya harganya tidak naik, masih Rp.14.500," tambahnya.

Biasanya, lanjut Ngadiono, dalam seminggu para pengecer bisa mengambil sampai tiga kali. Menurut informasi yang diperolehnya, di depo resmi mengalami penurunan pasokan dari 70 tabung menjadi 50 tabung.

Dia pun berharap pemerintah bisa menambah pasokan. Karena banyak warga yang mulai kesulitan.

"Ya kita pengennya stok tetap ada, ini BBM naik ke sini juga perlu bensin, kalau cuma dapat dua untungnya darimana?" pungkasnya.

Kesulitan mendapatkan gas Elpiji 3 Kg juga diamini Paulina, ibu rumah tangga, warga Maguwo, Sleman. Menurutnya, selama beberapa hari ini toko di sekitar rumahnya kehabisan stok.

"Sekitar dua hari ini susah mencari. Sampai sekarang belum dapat. Jadi susah, mau masak tidak bisa," keluhnya.