Sudah Ajukan Keringanan Kredit Tapi Belum Disetujui, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana membeberkan penyebab pengajuan restrukturisasi atau keringanan kredit debitur tidak langsung disetujui oleh perbankan. Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena verifikasi data dan kondisi debitur yang tidak bisa dilakukan serentak mengingat jumlah nasabah cukup besar.
"Berbagai kendala yang pertama tentunya bekerja dari rumah ini kesulitan perbankan untuk melakukan tatap muka, verifikasi data dan pengkinian kondisi debitur. Ini tantangan utama. karena memang tidak bisa melakukan tatap muka memastikan debitur memerlukan restrukturisasi," ujarnya melalui Video Conference, Jakarta, Selasa (19/5).
Tantangan kedua kata Heru adalah proses restrukturisasi harus dilakukan oleh pejabat atau pegawai yang tidak terlibat dalam kredit restrukturisasi. Di mana hal tersebut berpotensi menghambat proses percepatan stimulus. Lalu ada juga persetujuan restrukturisasi yang harus naik satu tingkat menimbulkan bottleneck.
"Menyikapi ini kita memahami dan bank melakukan satu satu assesment itu. Padahal ribuan nasabah sehingga bank merasa kesulitan sehingga kita sarankan bisa dalam satu keranjang untuk diproses tapi kita tekankan harus hati-hati. Kita akan melakukan post audit apakah yang dilakukan itu betul," paparnya.
Perbankan Harus Hati-Hati
Hal lain kata Heru adalah, perbankan hati-hati melakukan restrukturisasi. Untuk nasabah yang memang sudah macet sebelum pandemi, bank tidak akan menyetujui pemberian keringanan kredit.
"Perbankan secara tepat harus melakukan identifikasi dampak covid tentunya perbankan harus melakukan berbagai mitigasi rentetan kasus pandemi terhadap kinerja perbankan," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaDalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.
Baca SelengkapnyaPerbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaNamun, pengajuan kredit seringkali menunjukkan kendala. Sehingga tidak berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaApabila kerugian yang dialami perusahaan disebabkan risiko bisnis dari Investree itu sendiri, tentu penanganan OJK berbeda.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca Selengkapnya