Strategi Menteri ESDM Kejar Bauran Energi Baru Terbarukan 23 Persen di 2025
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mencatat porsi bauran energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia masih berada di angka 11,2 persen hingga akhir tahun 2020. Persentase ini mengalami peningkatan tipis dibanding 2019 yang hanya 9,8 persen.
Oleh karena itu, pemerintah tengah menyiapkan berbagai langkah untuk mendorong peningkatan bauran EBT ini.
"Untuk itu, diperlukan percepatan peningkatan pembauran EBT dengan fokus pemanfaatan EBT yang lebih cepat dengan harga kompetitif, mengingat negara-negara yang ada di bawah Indonesia (peringkat EBTnya) sudah menyiapkan program-program agresif untuk itu," jelas Arifin dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Senin (22/3).
Arifin melanjutkan, salah satu langkah besar pemerintah untuk mengejar target bauran EBT 23 persen di tahun 2025 ialah dengan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik. Hingga tahun 2025, ditargetkan pembangkit listrik berkapasitas 101,6 GW, terdiri dari 72 GW kapasitas eksisting dan 29,6 GW sesuai draft RUPTL pemerintah.
Langkah Lainnya
Langkah-langkah terfokus lainnya ialah melakukan penambahan kapasitas EBT dengan fokus ke PLTS serta melakukan subtitusi energi primer dengan pemanfaatan B30, co-firing dan pemanfaatan RDF
Kemudian, dilakukan pula konversi energi primer fosil, misalnya dari PLTD atau PLTU digantikan dengan PLT EBT, biogas dan pellet untuk memasak dan lainnya.
Langkah lainnya yaitu melakukan pemanfaatan EBT non listrik atau non BBN seperti briket/woodchip/pellet dan pengolahan dan pengeringan produk pertanian.
"Percepatan pengembangan EBT perlu mempertimbangkan realitas kebutuhan energi, keekonomian yang wajar dengan memberikan kesempatan pertama kepada energi terbarukan, meminimalkan intermittency factor," ujar Arifin.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023
Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaESDM: Transisi Energi Penting untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia
Program transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaPemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaPerusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan
Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca Selengkapnya