Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Kementan Lindungi Petani dari Dampak Perubahan Iklim

Strategi Kementan Lindungi Petani dari Dampak Perubahan Iklim Petani. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Perubahan iklim yang terjadi saat ini sangat berpengaruh terhadap sektor pertanian. Adanya peningkatan suhu udara, perubahan pola dan curah hujan, kelembaban udara dan ketersediaan air tanah peningkatan frekuensi terjadinya iklim ekstrim menimbulkan resiko yang cukup besar terhadap produktivitas dan mutu hasil sektor pertanian, termasuk sub sektor perkebunan.

Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Kementerian Pertanian Surabaya, Kresno Suharto, mengungkapkan dalam menghadapi perubahan iklim, Direktorat Jenderal Perkebunan memiliki kebijakan untuk mendorong penerapan sistem pertanian konservasi.

"Penerapan sistem pertanian konservasi ini dilaksanakan pada wilayah perkebunan termasuk lahan kritis, lahan gambut, kawasan hulu pada Daerah Aliran Sungai dan pengembangan perkebunan di kawasan penyangga sesuai kaidah konservasi lahan dan air," ujar dia melalui siaran pers, Jumat (25/9).

Selain itu, lanjut Kresno, dalam menghadapi perubahan iklim pihaknya melakukan beberapa kegiatan seperti penerapan paket teknologi ramah lingkungan, peningkatan pemanfaatan pupuk organik, pestisida nabati, agen pengendali hayati serta teknologi pemanfaatan limbah usaha perkebunan yang ramah lingkungan.

Lalu, ada juga kegiatan kampanye peran perkebunan dalam kontribusi penyerapan karbon, penyedia oksigen, dan peningkatan peran serta fungsi hidrologis, penerapan pembukaan lahan tanpa bakar, serta rehabilitasi kebun dan penyesuaian kebutuhan tanaman pelindung bagi komoditi tertentu yang membutuhkan dan Penerapan Teknik Budidaya yang baik (Good Agricultural Practices-GAP).

Sistem Konservasi Telah Dilakukan Sejak Maret 2020

Menurutnya, sejak Maret 2020, sistem pertanian konservasi ini telah di terapkan di beberapa daerah. Di Kabupaten Lumajang, tepatnya di Desa Tamanau, Kecamatan Pronojiwo, aplikasi pertanian konservasi telah diterapkan mulai Agustus oleh Kelompok Tani Langgeng Tani II.

Kresno menyebutkan tahapan pelaksanakannya dimulai dengan kegiatan sosialiasi kepada stakeholder perkebunan. Masyarakat perlu memahami pentingnya antisipasi perubahan iklim.

"Pembangunan perkebunan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan produktivitas dapat dipertahankan sehingga mampu mengurangi kehilangan hasil akibat dampak perubahan iklim," imbuh dia.

Oleh karena itu, untuk mendukung kegiatan pertanian konservasi tersebut, pemerintah terus memberikan bantuan kepada kelompok tani/masyarakat pekebunan berupa pembangunan kandang ternak, ternak rumah kompos dan embung serta pembinaan teknis terkait budidaya kopi hingga pasca panen.

Sekretaris Kelompok Tani Langgeng Tani II, Mustofa mengungkapkan dengan adanya bantuan tersebut, kelompok taninya bertekad untuk lebih giat lagi dalam mengelola kebun kopinya sehingga akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat/petani.

"Ternak yang diberikan Ditjen Perkebunan akan dikelola dengan baik sehingga dapat menambah kas kelompok tani, selain itu kotoran kambing akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan pupuk untuk tanam kopi," ungkapnya.

Mustofa juga mengatakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan embung untuk budidaya ikan sehingga nanti dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Patra Jasa Garap Program Pertamina Foundation di Pulau Bira

Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Patra Jasa Garap Program Pertamina Foundation di Pulau Bira

Tujuannya untuk mengatasi tantangan sosial lingkungan seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan peningkatan tingkat kesejahteraan manusia.

Baca Selengkapnya
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045

Perubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045

Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Penyelesaian Polusi Udara Harus Jadi Prioritas Para Capres

Penyelesaian Polusi Udara Harus Jadi Prioritas Para Capres

Isu udara bersih penting karena mempengaruhi sektor ekonomi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini

8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini

Mengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Merusak Kelestarian Lingkungan, Timbulkan Banyak Bencana

Dampak Negatif Merusak Kelestarian Lingkungan, Timbulkan Banyak Bencana

Kelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Didampingi Bupati, Jusuf Kalla Serahkan Bantuan ke Korban Banjir Demak

Didampingi Bupati, Jusuf Kalla Serahkan Bantuan ke Korban Banjir Demak

JK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim

Baca Selengkapnya