Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Stafsus Sri Mulyani Akui Penyaluran Bansos Belum Cepat dan Tepat Sasaran

Stafsus Sri Mulyani Akui Penyaluran Bansos Belum Cepat dan Tepat Sasaran Menkeu Sri Mulyani. ©2018 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo mengakui pemberian atau penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak virus corona (Covid-19) belum cepat dan tepat sasaran.

Dia mengatakan, pemberian bansos saat ini merupakan hal yang sangat menantang. Ini lantaran pemberian donasi sekarang menjadi yang terbesar untuk tujuan kemanusiaan.

"Rp110 triliun dialokasikan. Selama ini bansos itu kan rutin menjadi agenda fiskal politik saja, sekarang betul-betul kemanusiaan," ujar dia dalam sesi bincang virtual, Senin (18/5).

Yustinus menyatakan, kecepatan dan ketepatan menjadi dua isu terpenting dalam penyaluran bansos melawan pandemi corona. Namun kenyataannya, kedua hal tersebut belum tercapai.

"Harus diakui ini belum cepat dan belum tepat, bahkan kemungkinan 70 persen telat sasaran itu sudah merupakan pencapaian yang bagus," cibir dia.

"Kecepatan juga menjadi isu. Dalam beberapa hal masih ada yang di bawah 50 persen, bahkan masih ada yang 20 persen, termasuk untuk dana desa," dia menambahkan.

Data Belum Terintegrasi

Lebih lanjut, dia juga mengakui data penyaluran bansos masih belum terintegrasi dengan baik. Hal tersebut dianggapnya menjadi pekerjaan rumah untuk bisa menyalurkan donasi sosial dalam jumlah yang sangat besar.

Seperti Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyasar 10 juta keluarga. Kemudian 10 juta keluarga tambahan untuk kartu sembako, subsidi listrik yang menjangkau 31 juta pelanggan, hingga bansos sembako untuk 2 juta keluarga di Jabodetabek.

"Lalu ada BLT untuk non-Jabodetabek untuk 9 juta keluarga. Dan bagi korban PHK, orang yang menganggur di desa, TKI pulang kampung, itu dialokasikan 11 juta keluarga akan menerima masing-masing Rp600 ribu selama 3 bulan," paparnya.

Sorotan lainnya, Yustinus juga menegaskan realokasi dan refocusing anggaran dari setiap kementerian/lembaga untuk bisa menutupi segala kekurangan biaya tersebut.

"Saya rasa itu mustinya tidak tumpang tindih, tapi fakta di lapangan masih ada tumpang tindih. Ini yang perlu diawasi, karena kita mendengar ada beberapa hal yang menyimpang. Saya kira itu menjadi penting," tegasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Dana Bansos Tak Ada Kenaikan 6 Tahun Terakhir

VIDEO: Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Dana Bansos Tak Ada Kenaikan 6 Tahun Terakhir

Sri Mulyani menegaskan tidak ada perbedaan jumlah anggaran yang keluar untuk belanja perlinsos periode 2019-2024

Baca Selengkapnya
Benarkah Anggaran Bansos Dipolitisasi saat Pemilu 2024? Begini Penjelasan Lengkap Sri Mulyani

Benarkah Anggaran Bansos Dipolitisasi saat Pemilu 2024? Begini Penjelasan Lengkap Sri Mulyani

"Tidak ada perubahan khusus pada 2024 dalam anggaran Bansos maupun perlinsos kecuali perubahan yang telah disampaikan," kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Buka-bukaan Menkeu Sri Mulyani Anggaran Bansos Melonjak Hingga 100 Persen

VIDEO: Buka-bukaan Menkeu Sri Mulyani Anggaran Bansos Melonjak Hingga 100 Persen

Sri Mulyani menjelaskan adanya kenaikan bantuan sosial atau Bansos hingga 135,1 persen

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Bantuan Pangan Bapanas Bukan Bagian dari Perlinsos

Sri Mulyani: Bantuan Pangan Bapanas Bukan Bagian dari Perlinsos

Bapanas mempunyai anggaran Rp10,12 triliun dan sudah memberikan bantuan pangan kepada 21,53 juta keluarga penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!

TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!

TPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan

Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan

Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.

Baca Selengkapnya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya