Sri Mulyani Ungkap Kebutuhan Investasi RI Capai Rp5.832 Triliun di 2020
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi di 2020, maka Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ditargetkan sebesar 7,0-7,4 persen. Di mana kebutuhan investasi pada 2020 sebesar Rp5.803 triliun hingga Rp5.823 triliun.
Nilai itu terbagi dari investasi pemerintah Rp539 triliun hingga Rp572 triliun. Di mana pemerintah pusat Rp246 triliun hingga Rp261 triliun dan pemerintah daerah Rp293 triliun-Rp310 triliun.
Dia melanjutkan, kebutuhan investasi diharapkan dipenuhi sektor perbankan sebesar 8,4-10,2 persen dan pasar modal 3,2 persen. Kredit perbankan dan dana hasil IPO di pasar modal diarahkan sebagai belanja modal.
Untuk kebutuhan investasi BUMN, pada 2020 dibutuhkan sebesar Rp471 triliun-Rp473 triliun. Sedangkan untuk perusahaan publik non BUMN sebesar Rp143 triliun.
"Capital expenditure BUMN diharapkan dapat sesuai target," tuturnya di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
Adapun kebutuhan investasi untuk penanaman Modal Asing adalah sebesar Rp426 triliun hingga Rp428 triliun, dan investasi swasta atau masyarakat sebesar Rp4.204 triliun sampai 4.221 triliun. "PMA didorong untuk ditingkatkan antara lain melalui kebijakan insentif fiskal dan perbaikan dalam berusaha," ucapnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya