Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebut bahwa pemerintah tengah mendesain berbagai aturan untuk meminimalisir dampak penyebaran Virus Corona terhadap ekonomi. Salah satunya rencana pembentukan peraturan pemerintah mengenai stimulus pemberian modal kerja kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Jadi kita menggunakan Rp150 triliun di sidang kabinet. Termasuk penghitungan memberikan kredit modal kerja, karena ini penting juga dan terutama untuk UMKM. Kalau misal kredit mereka saja mencapai Rp1.200 triliun sampai Rp1.800 triliun, katakanlah kebutuhan modalnya 25 persen, berapa yang harus dilakukan dan diberikan jaminan," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/5).

Dia mengakui bahwa pemerintah tidak akan sanggup apabila harus memberikan modal kerja kepada 60 juta UMKM yang ada di Indonesia. Untuk itu, pemerintah tengah melakukan kajian agar nantinya uMKM yang dibantu bisa sesuai dengan harapan.

"Kalau kita bicara UMKM yang 60 juta lebih, mungkin tidak semua ditangani oleh pemerintah sendiri. Jadi pemulihan ekonomi nasional ini butuh anggaran luar biasa, tidak semuanya akan hilang dalam bentuk kredit baru, dan mungkin akan bisa dikembalikan lagi," jelasnya.

Beri Tekanan ke APBN

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, pemberian modal kerja bagi UMKM ini akan memberikan tekanan kepada APBN 2020. Untuk itu, keseluruh rencana tersebut akan dipertimbangkan secara matang.

"PP-nya sedang kita finalkan dan angkanya sedang kita kaji untuk bisa diselesaikan dan pastikan akan beban pada APBN 2020. Baik di below atau above the line," tandasnya.