Sri Mulyani: Pertumbuhan Penjualan Produk Halal Unilever Kalahkan Perekonomian Dunia
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan penjualan produk halal Unilever tahun 2019 secara global melebihi pertumbuhan perekonomian dunia. Sebelum pandemi Covid-19, pertumbuhan penjualan produk Unilever mencapai 3,2 persen. Lebih tinggi dari perekonomian global yakni 2,3 persen.
"Secara global penjualan produk Unilever mencapai USD 2,02 triliun dan mengalami pertumbuhan 3,2 persen. Lebih tinggi dibandingkan perekonomian dunia tahun 2019 sebesar 2,3 persen," kata Sri Mulyani dalam Peluncuran Unilever Muslim Center Of Excellent secara virtual, Jakarta, Kamis (8/4).
Penjualan produk tersebut berasal dari komoditas makanan, kosmetik, farmasi dan fesyen yang juga menjadi segmen produk Unilever. Sri Mulyani mengatakan ini menggambarkan potensi produk halal memang diminati konsumen global.
"Ini menggambarkan potensi pasar produk halal yang diminati konsumen seluruh dunia," kata dia.
Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia tentunya melihat hal ini sebagai sebuah peluang. Sebagai kesempatan untuk mengembangkan industri yang halal.
Sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar tetapi juga bisa memenuhi permintaan produk halal baik untuk kebutuhan domestik maupun kebutuhan global.
"Indonesia melihat ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan industri buang bisa memenuhi demand baik untuk Indonesia maupun global" kata dia.
Kembangkan Ekosistem Industri Halal
Untuk itu dia berharap kerja sama yang dilakukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dengan berbagai pihak termasuk PT Unilever Indonesia Tbk bisa mengembangkan ekosistem industri halal di Indonesia. Apalagi, Unilever merupakan salah satu produsen dengan produk halal yang laris di pasar regional maupun global.
"Kerja sama ini menggambarkan pentingnya membangun ekosistem dan kesempatan untuk membangun rantai produk yang bisa memperkuat dari sisi hulu yakni para pelaku industri kecil dengan industri besar," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Lima Program Bakal Dijalankan dari Kolaborasi Unilever-NU
Unilever Indonesia telah merealisasikan berbagai program yang melibatkan Pesantren sejak 2019.
Baca SelengkapnyaPengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca SelengkapnyaPesan Penting dan Mendalam Sri Mulyani untuk Pemenang Pilpres 2024
Bendahara Negara ini juga mengajak masyarakat pemegang hak suara untuk bijak memilih sesuai hati nuraninya.
Baca Selengkapnya