Sri Mulyani: Negara berkembang bakal dominasi ekonomi dunia
Merdeka.com - Dalam dua dekade terakhir ekonomi negara berkembang tumbuh lebih cepat ketimbang negara maju. Fenomena ini terlihat jelas terutama sejak krisis finansial global
"Data yang dirilis world bank group bulan lalu mengonfirmasi tren ini. Diukur dari perbandingan harga-harga, negara ekonomi berkembang menguasai setengah ekonomi dunia, naik ketimbang dua dekade lalu yang hanya kurang dari sepertiga," kata Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati saat berpidato terkait masa depan Asia di Konferensi Internasional Nikkei ke-20, di Jepang, seperti dilansir worldbank.org, Jumat (23/5)
China menjadi motor utama. Data Bank Dunia juga menunjukkan China telah menguasai 15 persen ekonomi dunia, beda tipis dengan Amerika Serikat yang sekitar 17 persen.
Berdasarkan data tersebut, China kemungkinan besar bakal menggeser AS sebagai negara dengan perekonomian terbesar lebih cepat dari perkiraan.
"India berada di peringkat ketiga melewati Jepang," katanya.
Secara global, lanjut Sri Mulyani, negara ekonomi berkembang berkontribusi lebih dari dua pertiga terhadap pertumbuhan ekonomi dunia dalam beberapa tahun terakhir. Dan, lebih dari separuh perdagangan dunia terjadi diantara negara ekonomi berkembang.
"Melihat populasi, jumlah tabungan, dan peningkatan produktivitas, ekonomi berkembang akan mendominasi ekonomi dunia di pertengahan abad ini," katanya. "Di sisi lain, peranan ekonomi maju bakal berkurang."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca Selengkapnya