Sri Mulyani Minta Perbankan Syariah Waspadai Risiko Pembiayaan Bermasalah
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta perbankan syariah mewaspadai potensi resiko pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) di tengah pandemi Virus Corona. Menurutnya, NPF juga jadi salah satu penentu industri perbankan syariah bisa bangkit lagi sesudah pandemi.
"Peningkatan risiko tidak hanya mempengaruhi kemampuan lembaga syariah untuk memberi pembiayaan dan mendorong pemulihan ekonomi. Kenaikan risiko perbankan syariah dalam bentuk NPF jadi salah satu menentukan kemampuan bertahan dan bangkit lagi," ujarnya, Jakarta, Kamis (23/7).
Sri Mulyani melanjutkan, peningkatan risiko tersebut disebabkan semakin banyaknya kegiatan yang terhenti akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah di Indonesia. Segala macam sektor usaha terpaksa menghentikan sementara usahanya untuk menghindari penyebaran virus.
"Penerapan kebijakan pembatasan sosial telah menyebabkan menurunnya berbagai kegiatan di sektor yang tadi disebutkan, manufaktur, perdagangan dan bahkan proyek-proyek juga mengalami penurunan atau pembatalan," katanya.
Selain itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menilai, perbankan syariah juga tidak luput dari risiko pengetatan likuiditas. H ini sama seperti yang dialami perbankan konvensional saat ini.
"Waspadai risiko peningkatan kesulitan likuiditas, penurunan aset keuangan, penurunan profitabilitas dan risiko pertumbuhan perbankan syariah yang mengalami perlambatan atau bahkan negatif," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPenting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, pertemuan dirinya dengan Puan Maharani untuk melakukan konsultasi terkait pergantian anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca Selengkapnya