Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Kita harus hati-hati dengan kenaikan suku bunga The Fed

Sri Mulyani: Kita harus hati-hati dengan kenaikan suku bunga The Fed Sri Mulyani di Kementerian Perhubungan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam acara Leadership Training Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Kantor Kemenhub, Jakarta. Di hadapan seluruh Eselon Kemenhub, Sri Mulyani Sri Mulyani memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian dunia saat ini.

Sri Mulyani mengatakan, kondisi perekonomian global sekarang ini dihadapkan dengan situasi yang sulit. Menurutnya hal ini mulai dirasakan sejak terjadinya krisis ekonomi di Amerika Serikat (AS) pada 2008 hingga 2009 lalu yang kemudian merambah ke tanah Eropa.

"Itu krisis di perbankan tapi melebar krisis ekonomi. Waktu itu AS dan Eropa melakukan kebijakan moneter untuk mengurangi dampak krisis yang sangat dalam. Maka mereka melakukan perlawanan terhadap kebijakan moneter," kata Sri Mulyani saat memberikan sambutan dalam acara Leadership Training Kementerian Perhubungan, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (23/10).

Sri Mulyani mengungkapkan, pada waktu itu upaya yang dilakukan Negeri Paman Sam tersebut yakni menurunkan tingkat suku bunga hingga berada di level 0 persen. Sementara tingkat suku bunga di Eropa berada diangka 0,25 persen.

"Dengan suku bunga begitu rendah Bank Sentral AS dan Eropa memompa uang lebih banyak jadi ini obatnya double suku bunga diturunkan uang dicetak. Itu yang sebabkan ekonomi AS Eropa mulai tumbuh lagi digelontorin degan uang dituruni suku bunganya," jelas Sri Mulyani.

Bendahara Negara ini menyampaikan dengan kondisi tersebut maka perekonomian di AS saat ini perlahan berangsur pulih. Perekonomian bahkan sudah berada di atas 2 persen, kemudian pengangguran juga diklaim menurun.

Dengan kondisi seperti itu, kata Sri Mulyani maka Indonesia perlu berhati-hati. Sebab dengan keadaan perekoniman yang semakin pulih Bank Sentral AS justru akan melakukan kebijakan sebaliknya. Artinya dari yang sebelumnya menurunan suku bunganya, maka AS akan menaikan tingkat suku bunganya.

"Sekarang dengan adanya ekonomi (AS) berubah reverse policy-nya maka kita harus hati-hati suku bunga cenderung naik. Pernah tidak naik 20 tahun lalu pernah. Suku bunga dia pernah 5 persen. Kalau di AS 5 persen maka di Indoensia lebih tinggi," pungkasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?

Ekonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya