Sri Mulyani: Hati-Hati Inflasi Bisa Gerus Konsumsi Rumah Tangga
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 bisa mencapai 4,9 persen hingga 5,4 persen. Alasannya, mobilitas masyarakat kian meningkat dan berbagai aktivitas ekonomi kembali berjalan seiring dengan terkendalinya Covid-19.
Hanya saja, momentum pemulihan ekonomi saat ini mengalami tekanan dari kenaikan inflasi dunia yang mulai merembes ke pasar domestik. Hal ini pun berpotensi menggerus pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang sedang mengalami peningkatan.
"Konsumsi masyarakat yang akan pulih tetapi harus dilihat hati-hati karena inflasi akan menggerus dukungan dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga kita," kata Sri Mulyani di kompleks DPR, Jakarta, Jumat (1/7).
Tak hanya itu, sumber pertumbuhan terbesar lainnya yakni sektor investasi juga berpotensi terganggu jika inflasi terus mengalami kenaikan. Kenaikan inflasi di dalam negeri pun terancam pertumbuhannya.
"Kemungkinan akan tergerus kalau inflasi interested naik, ini bisa menurunkan investasi," katanya.
Penentu Kinerja Ekonomi
Artinya, dua sektor ini menjadi penentu kinerja ekonomi tahun ini rentan terhadap kenaikan inflasi. Untuk itu, bendahara negara ini akan menjaga pertumbuhan agar tetap bisa tumbuh dengan kualitas yang baik. Dia menginginkan pertumbuhan ekonomi hanya sukses dari sisi pertumbuhan angka. Melainkan juga harus bisa menciptakan kesempatan baru bagi masyarakat untuk memperbaiki kualitas hidupnya.
"Pemulihan ekonomi ini bukan untuk kembalikan gross tetapi menciptakan kesempatan kerja baru dan mengurangi kemiskinan," katanya.
Sampai semester-I 2022, sejumlah indikator perekonomian nasional mengalami perbaikan. Angka pengangguran turun menjadi 5,83 persen dari posisi tahun lalu 6,26 persen. Angka kemiskinan juga turun dari 10,2 persen menjadi 9,7 persen. Pihaknya pun berjanji akan berupaya agar di akhir tahun bisa turun ke level yang lebih rendah.
"Pemerintah akan berupaya untuk menurunkan ini di level yang lebih rendah lagi," katanya mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik
Inflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaInflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Senang Hias Rumah, Pemudi Indramayu Ini Sulap Kain Jadi Tas Indah, Kini Kantongi Cuan Jutaan Rupiah
Bermula dari hobi, pemudi asal Indramayu ini ciptakan kain simpul yang bernilai ekonomi tinggi
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya