Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Cerita soal Sulitnya Perpajakan Selamatkan Ekonomi di Tengah Pandemi

Sri Mulyani Cerita soal Sulitnya Perpajakan Selamatkan Ekonomi di Tengah Pandemi Menkeu Sri Mulyani. ©2019 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Kementerian Keuangan tengah merancang pondasi baru untuk menggenjot penerimaan pajak. Ini dilakukan sebagai upaya untuk memulihkan kesehatan keuangan negara, khususnya APBN.

"APBN tulang punggung penerimaannya adalah berasal dari pajak sebanyak 75 persen, tentu tidak bisa terlepas dari kondisi covid-19 yang merupakan faktor syok yang luar biasa," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam Webinar Pascasarjana UPH - Optimalisasi Penerimaan Pajak Melalui Penerapan Sin Pajak Demi Kemandirian Fiskal Indonesia, Jumat (28/5).

Menurutnya, banyak kegiatan ekonomi yang terdampak dan bahkan harus tutup. Hal itu menyebabkan penerimaan pajak tahun 2020 hanya mencapai 16 persen dari total penerimaan negara. Padahal, waktu bersamaan belanja negara harus meningkat.

Saat pandemi corona ini juga, pajak harus mampu memberikan insentif untuk membantu masyarakat yang daya belinya menurun, bahkan memberikan fasilitas insentif bagi dunia usaha yang sedang berperang menghadapi covid-19.

Seperti fasilitas insentif perpajakan impor di bidang alat-alat kesehatan dari mulai APD, tes PCR hingga berbagai obat-obat sampai dengan vaksin. Semuanya diberikan insentif perpajakan di mana pajaknya ditanggung pemerintah atau dibebaskan.

"Namun di sisi lain pajak tetap harus bekerja luar biasa keras untuk mengumpulkan rupiah demi rupiah, karena APBN keuangan negara dan bangsa tetap harus dijaga keberlangsungannya. Pajak tetap harus dikumpulkan dan bahkan kita tetap harus membangun suatu pondasi yang baru," ujarnya.

Pulihkan Keuangan Negara

Oleh karena itu, untuk menghadapi pandemi covid-19, Kementerian Keuangan juga mulai merancang bagaimana memulihkan kembali kesehatan keuangan negara (APBN).

"Memulihkan dari sisi kesehatan APBN itu persyaratan utamanya adalah penerimaan pajak harus kembali sehat. Penerimaan perpajakan pada saat pemulihan ekonomi harus dilakukan secara hati-hati, agar pemulihan tetap berjalan," ungkapnya.

Menurutnya, meskipun saat pandemi sektor keuangan negara mengalami kesulitan, namun pondasi untuk mengumpulkan penerimaan pajak harus terus dibangun.

"Konsolidasi fiskal itu akan terbangun dengan baik tidak melalui pemotongan belanja yang terlalu besar, karena pasti akan mempengaruhi kinerja ekonomi, namun harus melalui kemampuan mengumpulkan penerimaan pajak yang lebih baik," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Cerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia

Cerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar

Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar

Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Sri Mulyani Soal Anggaran Perlindungan Sosial Tembus Ratusan Triliun

Penjelasan Lengkap Sri Mulyani Soal Anggaran Perlindungan Sosial Tembus Ratusan Triliun

Anggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya