Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Ajak Kepala Daerah Bersama Tangkal Dampak Krisis Dunia, Ini Caranya

Sri Mulyani Ajak Kepala Daerah Bersama Tangkal Dampak Krisis Dunia, Ini Caranya Pengumuman paket kebijakan ekonomi ke-16 oleh Sri Mulyani. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan sosialisasi tentang Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2019 di Kantornya, Jakarta. Di hadapan kepala daerah yang hadir, Menteri Sri Mulyani mengingatkan betapa pentingnya alokasi TKDD untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.

"Pelaksanaan sosialisasi ini begitu penting dilakukan sebelum tahun anggaran 2019 dimulai. Karena kita akan mencoba untuk selalu optimalkan keseluruhan sumberdaya yang ada di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita, termasuk TKDD semaksimal mungkin dalam rangka mencapai tujuan pembangunan dan menciptakan kesejahteraan dan keadilan," kata Menteri Sri Mulyani di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (10/12).

Menteri Sri Mulyani mengatakan, perekonomian Indonesia saat ini sangat dipengaruhi oleh APBN dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Oleh karenanya, dirinya menginginkan agar kepala daerah maupun pemerintah pusat dapat mengelola keuangan sebaik-baiknya. "Kita harus bersinergi antara pusat dan daerah bagaimana mendukung dinamika pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan APBN dan APBD secara tepat waktu dan kualitas," jelasnya.

Disamping itu, Menteri Sri Mulyani mengingatkan perekonomian secara nasional telah menghadapi situasi yang tidak mudah di 2018 ini. Hal itu tercermin dengan adanya normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat yang menaikan suku bunga acuannya. "Oleh karena itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus terus bersama-sama agar dampak negatif dari lingkungan global bisa kita kurangi seminimal mungkin," katanya.

Bendahara Negara ini menambahkan, untuk mengurangi dampak negatif dari perekonomian global bisa diatasi dengan cara merancang APBN dan APBD secara serius. Tentu saja dalam hal ini tidak lepas dari kesejahteraan masyarakat, pemerataan, kesempatan kerja, dan pengurangan kemiskinan.

"Ekonomi yang semakin besar, didorong oleh kelas menengah yang semakin baik, kemiskinan yang semakin turun, perekonomian yang menciptakan kesempatan kerja itu adalah daya tarik investasi yang luar biasa," pungkasnya.

Seperti diketahui, dalam Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2019 untuk disahkan menjadi Undang-Undang, target pendapatan negara dalam APBN 2019 sebesar Rp 2.165,11 triliun dan pagu belanja negara sebesar Rp 2.461,11 triliun.

Salah satu bagian penting dari belanja negara tersebut adalah Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), yang jumlahnya mencapai Rp 826,77 triliun. TKDD tersebut terdiri dari transfer ke daerah sebesar Rp 756,77 triliun dan dana desa sebesar Rp 70,0 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam menyusun APBN 2019 pihaknya tidak main-main. Sebab sejumlah draft yang disodorkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dilakukan dengan penuh kehati-hatian dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar

Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar

Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu

Baca Selengkapnya
Diisukan Mundur dari Kursi Menteri Keuangan, Begini Kabar Terbaru Sri Mulyani

Diisukan Mundur dari Kursi Menteri Keuangan, Begini Kabar Terbaru Sri Mulyani

Sri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp11,2 Triliun untuk BLT Pangan Periode Januari-Maret 2024

Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp11,2 Triliun untuk BLT Pangan Periode Januari-Maret 2024

BLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan

Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan

Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.

Baca Selengkapnya
Tiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas

Tiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani di MK: Tak Ada Beda Realisasi Perlinsos Kemensos pada 2019-2024

Sri Mulyani di MK: Tak Ada Beda Realisasi Perlinsos Kemensos pada 2019-2024

Sri Mulyani juga menampilkan bagan realisasi perlinsos Kemensos periode Januari-Februari selama 2019-2024.

Baca Selengkapnya